HUBUNGAN DERAJAT POSITIVITAS BASIL TAHAN ASAM DENGAN KEBERADAAN GRANULA TOKSIK PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020

Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosisyang dapat menimbulkan infeksi pada paru-paru. TB Paru dapat menimbulkan kelainan hematologi. Salah satu kelainan tersebut adalah perubahan jumlah serta morfologi neutrofil. Kelainan neutrofil yang terjadi akibat infeksi TB dapat membentuk suatu granula toksik. Granula toksik merupakan granula neutrofil yang lebih kasar dan warna terlihat lebih mencolok dibandingkan granula normal. Tujuan penelitian mengetahui adanya hubungan derajat positivitas BTA terhadap keberadaan granula toksik pada penderita TB paru. Jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional dan menggunakan uji Chi-Square. Penelitian dilakukan di Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung pada bulan Januari sampai April 2020. Sampel pada penelitian 24 pasien TB paru BTA positif kasus baru. Hasil penelitian didapatkan pasien terbanyak yaitu laki-laki (70,83%), usia terbanyak 26-45 tahun (45,83%),derajat positivitas BTA +1 (37,50%), +2 (33,33%), +3 (29,17%), leukositosis (54,17%), limfopenia (58,33%), neutrofilia (58,33%), terdapat granula toksik dalam darah pasien (70,83%). Hubungan derajat positivitas dengan granula toksik yaitu +1 (55,6%), +2 (87,5%), +3 (71,4%). Uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara derajat positivitas BTA dengan keberadaan granula toksik (p-value 0.332).
Kata Kunci : Tuberkulosis paru, Derajat Positivitas BTA, Granula Toksik, Mycobacterium tuberculosis
Daftar Bacaan : 47 (1995 – 2020)