ASUHAN KEPERAWATAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF DENGAN INTERVENSI BLOWING BALLOONS PADA PASIEN EFUSI PLEURA DENGAN WSD DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023

Penyakit yang sering ditemui pada masyarakat adalah pada saluran pernapasan, salah satunya efusi pleura. Efusi pleura adalah akumulasi cairan yang berlebih diruang pleura. Efusi menunjukkan tanda dan gejala yaitu sesak nafas, bunyi pekak atau datar pada saat perkusi di atas area yang berisi cairan, bunyi nafas minimal atau tak terdengar dan pergeseran trachea menjauhi tempat yang sakit. Umumnya pasien datang dengan gejala sesak nafas, nyeri dada, batuk, dan demam. Prevalensi effusi pleura di Indonesia mencapai 2,7% dari penyakit infeksi saluran napas lainnya dan kelompok umur terbanyak terkena efusi pleura antara 40-59 tahun, umur termuda 17 tahun dan umur tertua 80 tahun. Sementara data di RSUD dr,H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung efusi pleura di peringkat ke 4 (empat) dari 10 (sepuluh) penyakit terbanyak yang dirawat selama tahun 2022 (data ruang Melati). Tujuan : penelitian ini untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien efusi pleura post WSD dengan masalah pola napas tidak efektif menggunakan latihan pernapasan modifikasi blowing balloons. Jenis penelitian : penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan dengan jumlah responden 2 pasien yang dilakukan tindakan water seal drainage, yang dilakukan di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, pada 10-16 April 2023 di ruang melati. Hasil : asuhan keperawatan yang dialakukan selama 3 hari pada kedua pasien didapatkan pasien A mengalami sesak berkurang dengan RR 22x/menit, dan pasien B mengalami sesak berkurang dengan RR 20 x/menit. Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menjadi acuan dan menjadi bahan pembanding pada peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian pada klien efusi pleura post WSD dengan masalah pola napas tidak efektif.

Kata Kunci : Efusi Pleura, Pola Nafas Tidak Efektif, Latihan Pernafasan Kepustakaan : 24 (2007-2021)