NISA, FIRZA NOVIATUN (2023) STUDI KASUS PADA PASIEN POST DEBRIDEMENT ULKUS DIABETIKUM DENGAN INTERVENSI INOVASI PERAWATAN LUKA MOIST WOUND HEALING DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO KOTA METRO TAHUN 2023. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (62kB)
ABSTRAK.pdf
Download (96kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (101kB)
BAB I.pdf
Download (134kB)
BAB II.pdf
Download (472kB)
BAB III.pdf
Download (110kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (562kB)
BAB V.pdf
Download (38kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (117kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (5MB)
Abstract
International diabetes federation menerangkan bahwa Indonesia menjadi negara kelima pengidap diabetes terbanyak di dunia. Sebanyak 9,1–26,1 juta orang dengan DM berpotensi mengalami ulkus diabetikum setiap tahunnya(Everett & Mathioudakis, 2018). Ulkus yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan infeksi dan berujung dengan tindakan amputasi. Salah satu tindakan pembedahan untuk pasien dengan ulkus diabetikum dengan debridement. Setelah prosedur debridement diperlukan adanya perawatan yang tepat, salah satu perawatan luka yang bisa dilakukan ialah moistwoundhealing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian moistwoundhealing terhadap luka postdebridement ulkus diabetikum. Jenis Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada multiplecase. Metode pengumpulan data menggunakan lembar pengkajian asuhan keperawatan bedah dan lembar pengkajian luka Bates-Jensen WoundAssessmentTools (BWAT). Penelitian menggunakan 2 pasien dengan kriteria yang sama. Hasil dari asuhan keperawatan didapatkan pada pasien 1 yaitu Gangguan integritas jaringan, ketidakstabilan kadar glukosa darah, dan defisit pengetahuan. Pada pasien 2 didapatkan masalah Gangguan integritas jaringan, gangguan mobilitas fisik, dan defisit pengetahuan. Setelah dilakukan asuhan keperawatan didapatkan terjadinya pada pasien 1 terjadi penurunan skor luka dari 40 menjadi 37 setelah dilakukan perawatan moistwoundhealing. Ketidakstabilan kadar gula darah belum teratasi, pasien mendapatkan terapi insulin. Defisit pengetahuan teratasi di hari kedua. Pada pasien 2 terjadi penurunan skor luka dari 37 menjadi 35 setelah dilakukan perawatan moistwoundhealing. Gangguan mobilitas fisik belum teratasi dan defisit pengetahuan teratasi di hari kedua.Saran untuk pasien dan keluarga dapat menggunakan media booklet yang dibuat oleh penelitisebagaipanduanperawatanluka, observasiluka, diit diabetes, dan kepatuhanminumobat.
Kata Kunci : MoistWoundHealing, Ulkus Diabetikum, PostDebridement
Referensi :49 (2015-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 08:37 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 08:37 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4778 |