IMPLEMENTASI MOBILISASI DINI PADA PASIEN DENGAN NYERI AKUT POST OPERASI LAPARATOMI DI RUANG BEDAH RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023

Laparatomi merupakan prosedur pembedahan mayor dengan melakukan penyayatan lapisan
dinding abdomen untuk mendapatkan organ dalam abdomen yang mengalami masalah misalnya
kanker, pendarahan, obstruksi dan perforasi (Muttaqin&Sari, 2009). Menurut (WHO, 2020) data
pasien laparatomi tiap tahunnya meningkat 15% dan hasil data pasien laparatomi di Instalasi Bedah
Sentral RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung setiap bulannya rata-rata 16 pasien.
Tujuan dari penelitian ini mengetahui implementasi mobilisasi dini untuk mengatasi nyeri akut
pada pasien post operasi laparatomi. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan asuhan
keperawatan pada 2 pasien post operasi laparatomi di Ruang Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung pada 4-6 Juli 2023. Hasil pengkajian pada kedua pasien yaitu nyeri pada luka
post operasi. Diagnosis keperawatan pada kedua pasien yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen
pencedera fisik insisi luka post operasi dan intervensi yang direncanakan yaitu manajemen nyeri,
pemberian analgesik sebagai intervensi utama dan teknik distraksi mobilisasi dini sebagai
intervensi pendukung. Hasil evaluasi selama 3x24 jam didapatkan penurunan skala nyeri sesuai
dengan kriteria hasil yang diharapkan dibuktikan dengan hasil penurunan skala nyeri yang diukur
menggunakan Numeric Rating Scale sebelum dan sesudah implementasi mobilisasi dini.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah mobilisasi dini pada pasien post operasi laparatomi dapat
digunakan sebagai salah satu tindakan asuhan keperawatan dalam mengatasi nyeri pada pasien
post operasi. Diharapkan Ruang Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dapat
menjadikan teknik distraksi mobilisasi dini sebagai intervensi pendukung dalam melakukan
asuhan keperawatan untuk mengatasi nyeri akut pada pasien post operasi laparatomi.
Kata kunci : Nyeri akut, Post Operasi Laparatomi, Mobilisasi Dini