OKTAVIYANI, DWI EKA (2023) PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI TERHADAP NY.R UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI ASI DI PMB REDINSE SITORUS LAMPUNG SELATAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (4MB)
ABSTRAK.pdf
Download (4MB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (4MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (4MB)
BAB I.pdf
Download (4MB)
BAB II.pdf
Download (4MB)
BAB III.pdf
Download (4MB)
BAB IV.pdf
Download (4MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB VI.pdf
Download (4MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (4MB)
LAMPIRAN.pdf
Download (4MB)
Abstract
RINGKASAN
Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2021, 52,5% atau hanya setengah dari 2,3 juta bayi berusia kurang dari enam bulan yang mendapat ASI eksklusif di Indonesia, atau menurun 12% dari angka di tahun 2019. Cakupan bayi mendapat ASI eksklusif di Provinsi Lampung tahun 2019 sekitar 67.144 bayi (69,3%). Penelitian Rauda Rauda dan Leli Diana Sari Harahap (2023) terdapat pengaruh dalam pemberian susu kedelai untuk peningkatan produksi ASI pada ibu nifas sebanyak 14 dari 15 orang (93%). Di PMB Redinse Sitorus 7 dari 10 ibu nifas (70%) postpartum hari ke-3 mengalami masalah produksi yaitu ASI keluar masih sedikit serta belum mengetahui manfaat susu kedelai untuk peningkatan produksi ASI maka dari itu penulis merumuskan masalah yaitu bagaimana pengaruh pemberian susu kedelai untuk peningkatan produksi ASI pada ibu nifas di PMB Redinse Sitorus, Lampung Selatan.
Tujuan memberikan asuhan pada ibu nifas ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai untuk peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Dalam kesempatan kali ini telah ditemukan studi kasus di PMB Redinse Sitorus, Lampung Selatan.
Metode asuhan yang digunakan adalah 7 langkah varney dan didokumentasikan menggunakan metode SOAP. Pemberian susu kedelai untuk peningkatan produksi ASI dilakukan selama 7 hari diberikan sebanyak 500 ml untuk 2 kali minum pada pagi dan sore hari, dengan subjek laporan kasus yaitu pada ibu nifas terhadap Ny. R P1A0 yang mengalami masalah produksi ASI yaitu ASI keluar masih sedikit. Peningkatan produksi ASI diukur dengan mengevaluasi jumlah BAK dan BAB bayi sebelum dan sesudah ibu diberikan susu kedelai.
Setelah penulis memberikan asuhan, didapati hasil bahwa pemberian susu kedelai terhadap Ny. R selama 7 hari dapat meningkatkan produksi ASI. Hal ini diketahui sebelumnya bayi BAK 3-4 kali sehari dan BAB 1-2 kali sehari. Setelah 7 hari pemberian susu kedelai pada ibu mengalami peningkatan produksi ASI dan didapati peningkatan jumlah BAK bayi 6-8 kali sehari dan BAB 3-4 kali sehari. Diharapkan pada ibu nifas tetap memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya meski ASI yang keluar masih sedikit karena ASI sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi serta membantu ibu dalam berKB secara alami, ibu nifas dapat mengonsumsi susu kedelai untuk meningkatkan produksi ASI dimana susu kedelai dapat diperoleh dari pembuatan sendiri dirumah oleh ibu ataupun keluarga dan dapat dikonsumsi 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari sebanyak 500ml untk 2 kali minum.
Kata Kunci : Susu kedelai, Produksi ASI, Nifas
Daftar Bacaan : 13 (2009-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan |
Depositing User: | ruang baca Bidan |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 02:31 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 02:31 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4723 |