TAMARA, RINDI YANTI (2023) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN DENGAN SPACE OCCUPYING LESSION (SOL) DAN STROKE INFARK DI RUANG BOUGENVIL RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023. Diploma thesis, Poltekkes KemenkesTanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (35kB)
ABSTRAK.pdf
Download (191kB)
BAB I.pdf
Download (306kB)
BAB I.pdf
Download (306kB)
BAB II.pdf
Download (372kB)
BAB III.pdf
Download (375kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (671kB)
BAB V.pdf
Download (196kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (400kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
KATA PENGANTAR .pdf
Download (1MB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (193kB)
Abstract
ABSTRAK
Kemampuan beraktivitas merupakan suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Kondisi individu yang memiliki risiko mengalami gangguan kebutuhan aktivitas antara lain keganasan. Angka mortalitas pada pasien SOL di Indonesia mencapai 4.25 per 100.000 populasi dan sekitar 15% pasien SOL dapat mengalami gejala defisit neurologis berupa kelemahan ekstremitas. Selain keganasan penyakit lainnya yaitu stroke, sekitar 70-80% pasien stroke mengalami gangguan aktivitas berupa kelemahan otot. Tujuan penulisan adalah menggambaran pelaksanaan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan aktivitas pada pasien dengan SOL dan stroke infark di Ruang Bougenvil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung. Pendekatan asuhan keperawatan menggunakan metodelogi keperawatan dengan subjek asuhan yaitu dua pasien yang mengalami kelemahan ekstremitas. Hasil asuhan keperawatan didapatkan GCS:15 dan tingkat kesadaran composmentis pada kedua pasien, terdapat kesamaan pada pemeriksaan fisik yaitu penurunan kekuatan otot ekstemitas kanan atas dan bawah, pada pasien SOL kekuatan otot ekstremitas kanan atas skor 1 dan ekstremitas kanan bawah skor 2, pada pasien stroke infark ekstremitas kanan atas dan bawah dengan skor 1. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan untuk kedua pasien adalah gangguan mobilitas fisik dengan rencana intervensi dukungan mobilisasi dan latihan rentang gerak. Implementasi yang dilaksanakan yaitu melatih ROM pasif. Evaluasi didapatkan perbedaan pada kedua pasien, pada pasien SOL terdapat peningkatan kekuatan otot ekstremitas kanan atas dari skor 1 menjadi 2 dan ekstremitas kanan bawah dari skor 2 menjadi 3, sedangkan pada pasien stroke infark tidak ditemukan adanya peningkatan kekuatan otot. Dari hasil penelitian disarankan agar implementasi melibatkan keluarga untuk dapat melatih ROM pasif kepada pasien.
Kata Kunci : Asuhan keperawatan, SOL, stroke infark, aktivitas
Daftar Referensi : 19 (2010-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | ruang baca Keperawatan |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 01:52 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 01:52 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4713 |