APRILIZA, HAPPY CECE (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA KASUS POST SECTIO CAESAREA TERHADAP Ny.V DI RUANG KEBIDANAN RSU HANDAYANI KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 14 – 16 MARET 2023. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1 LEMBAR SAMPUL..pdf
Download (224kB)
2 ABSTRAK.pdf
Download (130kB)
3 KATA PENGANTAR.pdf
Download (602kB)
4 DAFTAR ISI.pdf
Download (144kB)
BAB I.pdf
Download (137kB)
BAB II .pdf
Download (304kB)
BAB III .pdf
Download (254kB)
BAB IV .pdf
Restricted to Repository staff only
Download (201kB)
BAB V .pdf
Download (65kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (224kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Menurut Data World Health Organization (WHO) mempertimbangkan rata-rata tindakan Sectio Caesarea berkisar 5% sampai 15% per 1000 kelahiran di dunia. Hasil RISKESDAS tahun 2018 di Indonesia angka kelahiran menggunakan metode Sectio Caesarea sebanyak (17,6%) tertinggi di Jakarta (31,3%) dan terendah di Papua (6,7 %).Tindakan Sectio Caesarea akan menimbulkan rasa nyeri pada luka bekas operasi, adanya rasa nyeri dan kekakuan otot efek dari anastesi menyebabkan pasien mengalami keterbatasan dalam bergerak dan harus dianjurkan mobilisasi dini. Maka rumusan masalah pada Laporan Tugas Akhir ini adalah “Bagaimana Asuhan Keperawatan pasien dengan Gangguan Mobilitas Fisik Pada Kasus Post Sectio Caesarea terhadap Ny.V di Ruang Kebidanan RSU Handayani Kotabumi, Lampung Utara tanggal 14 – 16 Maret 2023.
Tujuan dari Laporan Tugas Akhir ini adalah memberikan gambaran tentang Asuhan Keperawatan pasien dengan Gangguan Mobilitas Fisik pada Kasus Post Sectio Caesarea terhadap Ny.V di Ruang Kebidanan RSU Handayani Kotabumi Lampung Utara tanggal 14-16 Maret 2023.
Data yang didapatkan pada saat pengkajian pasien mengatakan belum sepenuhnya mampu menggerakan kedua ekstermitas bawah karena nyeri pada luka operasi, nyeri bertambah jika bergerak, nyeri berkurang ketika istirahat, tampak meringis, tampak cemas, tampak gelisah, skala nyeri 6. Pasien mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri, aktivitas dibantu oleh keluarga, pasien mengatakan sulit untuk tidur, sering terbangun pada malam hari, frekuensi tidur 5 jam/hari, wajah tampak lelah, tampak menguap, payudara terasa kencang, ASI tidak menetes, payudara tampak bengkak. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah Gangguan Mobilitas Fisik, Defisit Perawatan Diri, Gangguan Pola Tidur, dan Menyusui Tidak Efektif. Yang dilakukan pada perencanaan dan tindakan keperawatan sesuai dengan SLKI Mobilitas Fisik, Perawatan Diri, Pola Tidur, dan Status Menyusui, SIKI Dukungan Mobilisasi, Dukungan Perawatan Diri, Dukungan Tidur, dan Edukasi Menyusui. Setelah dilakukan tindakan keperawatan terhadap Ny.V selama 3 hari masalah pasien teratasi.
Simpulan pada Laporan Tugas Akhir ini didapatkan secara nyata Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Mobilitas Fisik Terhadap Ny.V pada kasus post Sectio Caesarea. Saran yang diberikan pada pihak RSU Handayani Kotabumi diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman atau panduan bagi perawat di Ruang Kebidanan RSU Handayani Kotabumi, Lampung Utara dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan Mobilitas Fisik pada Kasus Post Sectio Caesarea indikasi Ketuban Pecah Dini yang berfokus kepada proses keperawatan dari Pengkajian sampai dengan Evaluasi maupun pelayanan kesehatan.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Post Sectio Caesarea Gangguan Mobilitas Fisik
Sumber Bacaan : 31 (2013-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 01:49 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 01:49 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4708 |