AZHARI, HAFIT (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OP TRANSURETHRAL RESECTION PROSTATE DENGAN INTERVENSI MOBILISASI DINI DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2023. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL (1).pdf
Download (27kB)
ABSTRAK (2).pdf
Download (26kB)
KATA PENGANTAR (2).pdf
Download (1MB)
DAFTAR ISI (2).pdf
Download (11kB)
BAB 1.pdf
Download (129kB)
BAB 2.pdf
Download (165kB)
BAB 3.pdf
Download (16kB)
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (404kB)
BAB 5.pdf
Download (10kB)
DAFTAR PUSTAKA (2).pdf
Download (176kB)
LAMPIRAN (2).pdf
Download (11MB)
Abstract
Kejadian Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) dilaporkan di seluruh dunia pada tahun 2018 sekitar 1.276.106 kasus baru dan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Tindakan pembedahan Transurethral Resection Prostate (TURP) menjadi gold standard penatalaksanaan dengan tingkat keberhasilan sebesar 81% dibandingkan dengan terapi laser sebesar 67% dan terapi konservatif sebesar 15%. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien post op transurethral resection prostate dengan intervensi mobilisasi dini di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro. Penerapan asuhan keperawatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus single case. Hasil pengkajian didapatkan data pasien merasa nyeri pada bagian alat kelamin, nyeri seperti disayat benda tajam (perih), nyeri terasa pada daerah kemaluanya menjalar ke perut bagian bawah, skala nyeri 5, nyeri hilang timbul. Pasien BAK melalui selang kateter, kencingnya masih kemerahan, pasien terpasang kateter three way serta terpasang irigasi NaCl 40 tpm, karakteristik warna urin kemerahan dan selang kateter mengalir lancar. Dari data diatas ditemukan 4 diagnosa yaitu nyeri akut, retensi urin, defisit pengetahuan, dan risisko infeksi. Intervensi yang dilakukan manajemen nyeri, edukasi mobilisasi, irigasi kandung kemih, edukasi mobilisasi, pencegahan infeksi dengan fokus intervensi mobilisasi dini. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari pada pasien didapatkan hasil bahwa terjadi perubahan skala nyeri dari skala 5 menjadi skala 2 dan tidak adanya tanda pendarahan serta pasien mampu melakuakan mobilisasi secara mandiri secara perlahan-lahan. Maka disarankan perawat dapat menjadikan mobilisasi dini sebagai intervensi tambahan untuk pasien post operasi transurethral resection prostate.
Kata kunci : transurethral, mobilisasi
Daftar referensi : 41 (2009-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 08:07 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 08:07 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4703 |