ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK PADA KASUS STROKE NON HEMORAGIC TERHADAP Ny.H DI RUMAH SAKIT UMUM HANDAYANI PROVINSI LAMPUNG TANGGAL 20-22 NOVEMBER 2022

Gangguan mobilitas fisik terjadi pada kasus stroke, karena adanya penyempitan pada pembuluh darah diotak sehingga sistem syaraf akan sulit bahkan tidak bisa digerakan, hipoksia serebral, penurunan aliran darah serebral, dan embolisme oleh karena itu diperlukan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut. Maka bagaimanakah cara memberikan Asuhan Keperawatan dengan GangguanMobilitas fisik pada Kasus Stroke.
Tujuan penulis dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan dengan gangguan mobilitas fisik pada kasus stroke non hemoragic terhadap Ny. H di RSU Handayani Kotabumi Lampung Utara tanggal 20-22 November 2022 yang meliputi pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan.
Hasil pengkajian klien mengeluh lemah pada anggota gerak sebelah kiri, kekuatan otot menurun, sendi kaku, nyeri bagian kepala, tampak kotor, dan didapatkan 3 diagnosa prioritas yaitu gangguan mobilitas fisik, nyeri akut dan defisit perawatan diri. Perencanaan mencakup target luaran berdasarkan SLKI meliputi dukungan mobilisasi, manajemen nyeri, dan dukungan keperawatan diri. Intervensi yang dilaksanakan berdasarkan SIKI mencakup memberikan ROM, memberikan tekhnik relaksasi napas dalam dan memberikan sarana kebersihan tubuh BAB dan BAK.Evaluasi dari ketiga diagnosa tersebut nyeri akut dan defisit perawatan diri dapat teratasi sedangkan gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian.
Kesimpulan setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Ny.H didapatkan gambaran asuhan keperawatan secara nyata sesuai dengan SDKI, SLKI, SIKI.Saran dari laporan ini diharapkan bagi pihak kepustakaan untuk menambah literatur tentang Stroke dan ROM di Poltekkes Program Studi Keperawatan Kotabumi.

Kata kunci : asuhan keperawatan, stroke, gangguan mobilitas fisik Sumber bacaan : 14 (2012-2021)