ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN DENGAN STROKE HEMORAGIK DAN EPILEPSI DI RUANG BOUGENVIL RSUD. Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023

Jayanti, Laras Dwi (2023) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN DENGAN STROKE HEMORAGIK DAN EPILEPSI DI RUANG BOUGENVIL RSUD. Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023. Diploma thesis, Poltekkes KemenkesTanjungkarang.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (17kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (20kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (587kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (49kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (140kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (363kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (299kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (693kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (22kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (267kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi tanggal 9 Januari 2023 di Ruang Bougenvil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung terdapat 5 pasien, dua diantaranya mengalami gangguan kebutuhan aktivitas karena stroke hemoragik dan epilepsi. Kebutuhan aktivitas yang tidak terpenuhi menyebabkan kedua pasien tidak dapat beraktivitas secara normal, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut. Tujuan penulisan menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi yang berfokus pada dua pasien dengan gangguan kebutuhan aktivitas. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Asuhan keperawatan dilakukan pada tanggal 9 hingga 14 Januari 2023. Pengkajian keperawatan dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan pada kedua pasien yaitu gangguan mobilitas fisik, sehingga intervensi utama yang diberikan berupa dukungan mobilisasi dan beberapa intervensi pendukung yang disesuaikan dengan kondisi pasien yaitu dukungan perawatan diri makan/minum, mandi, edukasi latihan fisik, manajemen energi, dan pengaturan posisi. Terdapat tambahan intervensi pendukung pada pasien epilepsi yaitu berupa pengekangan fisik. Implementasi kedua pasien sesuai dengan intervensi yang telah disusun, namun juga menyesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Hasil asuhan keperawatan didapatkan bahwa pasien stroke hemoragik bisa menggerakkan ekstremitas kanannya sendiri, dan kekuatan otot ekstremitas kanan mengalami peningkatan. Pasien epilepsi bisa duduk di tempat tidur, pasien bisa melakukan ROM aktif, , kekuatan otot ekstremitas bawah meningkat. Setelah dilakukan asuhan keperawatan kedua pasien menunjukkan peningkatan kesehatan sesuai tujuan dan kriteria hasil dari dukungan mobilisasi. Penulis menyarankan agar meningkatkan kinerja perawat dalam menggunakan dukungan mobilisasi dan beberapa intervensi pendukung dalam memenuhi kebutuhan aktivitas pada pasien dengan penyakit stroke hemoragik dan epilepsi.

Kata kunci : Stroke, epilepsi, kebutuhan aktivitas, asuhan keperawatan
Bahan bacaan : 27 (2013-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan
Depositing User: ruang baca Keperawatan
Date Deposited: 30 Jan 2024 03:21
Last Modified: 30 Jan 2024 03:21
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4659

Actions (login required)

View Item
View Item