ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RS TK.IV.02.07.04 DENKESYAH 02.04.03 KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023

ABSTRAK

Gangguan kebutuhan aktivitas merupakan kebutuhan dasar untuk melakukan aktivitas atau bergerak. Kebutuhan ini di atur oleh beberapa sistem atau organ tubuh antaranya tulang, tendon, ligamen, sistem saraf dan sendi. Gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas seperti pada penderita stroke akan mengalami dampak berupa penurunan fungsi otot pada ektremitas. Stroke non hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang disebabkan oleh penyumbatan aterosklerosis ke dalam otak/area otak. Berdasarkan hasil data (RISKESDAS, 2018) prevalensi penyakit stroke di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 10,9% atau diperkirakan sebanyak 2.120.363 orang. Di Provinsi Lampung prevalensi penyakit stroke pada tahun 2018 adalah 8,3%. Berdasarkan data di Ruang Melati RS.TK.IV.02.07.04 Bandar Lampung Tahun 2023, pada bulan Januari 2022-Januari 2023 terdapat 127 kasus Stroke Non Hemoragik. Tujuan asuhan keperawatan ini adalah menerapkan asuhan keperawatan pada pasien Stroke Non Hemoragik dengan gangguan kebutuhan aktivitas. Metode penulisan dengan pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan yang dilaksanakan pada tanggal 10-12 januari 2023 Di Ruang Melati RS.TK.IV.02.07.04 Bandar Lampung. Jumlah pasien pada asuhan keperawatan ini adalah 2 pasien. Hasil dari asuhan keperawatan pada pasien Stroke Non Hemoragik dengan gangguan kebutuhan aktivitas selama 3 hari didapatkan keluhan lemah anggota gerak ekstermitas atas dan bawah bagian kiri berkurang dengan kekuatan otot sebelumnya 1 menjadi 2, defisit perawatan diri membaik, resiko jatuh berkurang dengan scala morse sebelumnya 60 menjadi 35. Penulis menyarankan agar melatih ROM untuk memenuhi kebutuhan aktivitas.

Kata kunci : Stroke non hemoragik, gangguan kebutuhan aktivitas
Daftar Pustaka : 24 (2013-2023)