SARI, DEVA OKTAVIA (2023) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN OKSIGENASI PADA KASUS STROKE NON HEMORAGIC (SNH) TERHADAP NY. T DI RUANG FREESIA RSU HANDAYANI KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 17-19 OKTOBER 2022. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1 LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (58kB)
2 ABSTRAK.pdf
Download (204kB)
3 KATA PENGANTAR.pdf
Download (587kB)
4 DAFTAR ISI.pdf
Download (205kB)
BAB I.pdf
Download (121kB)
BAB II.pdf
Download (275kB)
BAB III.pdf
Download (321kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (97kB)
BAB V.pdf
Download (54kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (174kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (431kB)
Abstract
Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2018, kematian akibat stroke sebesar 51% di seluruh dunia disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab utama kematian, dan diperkirakan pada tahun 2030 akan menjadi 23,3 juta kematian di seluruh dunia. Jenis stroke yang paling sering adalah iskemik atau non-hemoragik. Pada saat pengkajian didapatkan data yaitu pasien mengalami sesak napas dan mengalami penurunan kesadaran. Sehingga, diagnosis keperawatan yang diangkat adalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial dan Defisit Perawatan Diri.
Dan ditemukan data mayor batuk tidak efektif, tidak mampu batuk, sputum berlebih, mengi, wheezing atau ronkhi, meconium dijalan napas, sakit kepala, dispnea, sulit bicara, gelisah, sianosis, bunyi napas menurun, frekuensi napas berubah dan pola napas berubah, klien tidak mampu mandi, mengenakan pakaian, makan, toilet, berhias secara mandiri, minat melakukan perawatan diri kurang. Dan ditemukan tekanan darah meningkat, pola napas ireguler, tingkat kesadaran menurun, reflek neurologis terganggu, reflek kognitif terganggu dan tampak lemah, klien tidak mampu melakukan aktivitas (mandi, makan dan ketoilet), rambut klien tampak kotor, klien sedikit berbau keringat, mulut klien tampak kotor.
Rencana yang digunakan untuk diagnosa bersihan jalan napas tidak efektif dengan luaran yang digunakan bersihan jalan napas dan intervensi yang digunakan manajemen jalan napas. Rencana yang digunakan untuk diagnosa penurunan kapasitas adaptif intrakranial dengan luaran kapasitas adaptif intrakranial dan intervensi yang digunakan pemantauan tekanan intrakranial. Rencana yang dugunakan untuk diagnosa defisit perawatan diri dengan luaran perawatan diri dan intervensi dukungan perawatan diri. Implementasi keperawatan dibuat sesuai keadaan pasien dan kondisi di rumah sakit. Evaluasi yang didapatkan untuk ketiga diagnosa masih teratasi sebagian.
Simpulan dari laporan tugas akhir ini tidak semua teori proses keperawatan kasus SNH sesuai dengan kondisi pasien pada kenyataan. Saran hendaknya untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan mengenai tensi meter dan saturasi oksigen yang digunakan untuk mengecek tanda-tanda vital pasien sering eror saat digunakan dan menyediakan informasi dan referensi yang lebih lengkap dalam perkembangan ilmu keperawatan medikal bedah yang khususnya asuhan keperawatan pada pasien SNH.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Stroke Non Hemoragic (SNH)
Sumber bacaan : 29 (2012-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 04:07 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 04:07 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4605 |