GAMBARAN DAMPAK ISU OBAT SIRUP PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT PADA ANAK TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK SINAR ANTASARI KOTA BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK
Sejak akhir Agustus 2022, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerima laporan tentang meningkatnya kasus gagal ginjal akut progresif atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) yang tajam pada anak, terutama dialami oleh anak berusia dibawah 5 tahun. BPOM menerbitkan laporan hasil pengawasan terhadap obat sirup yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG yang melebihi ambang batas. Berdasarkan hasil tersebut, BPOM melakukan penarikan obat-obat sirup yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dampak isu obat sirup penyebab gagal ginjal akut pada anak terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek Sinar Antasari Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik systematic random sampling. Jumlah sampel 370 resep dan alat ukur penelitian ini menggunakan lembar pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase resep obat sirup sebesar 31% pada periode Mei - Agustus dan 17% pada periode September - Desember tahun 2022. Persentase resep obat racikan sebesar 61% pada Periode Mei - Agustus dan 72% pada periode September - Desember tahun 2022. Apotek Sinar Antasari melakukan pereturan dua obat kepada distributor pada periode September - Desember tahun 2022. Besar potensi nilai kerugian yang dialami oleh Apotek Sinar Antasari akibat adanya dead stock obat sirup pada eriode September - Desember tahun 2022 adalah sebesar Rp.3.944.934. Strategi Apotek Sinar Antasari dalam menghadapi isu obat sirup adalah dengan melakukan penambahan bahan medis habis pakai dan alat.

Kata Kunci : Isu Obat Sirup, Gagal Ginjal Akut, Pelayanan Kefarmasian,
Apotek
Daftar Bacaan : 26 (2002–2022)