GAMBARAN PELAKSANAAN DAGUSIBU OBAT PADA MASYARAKAT DI DESA KENALI KECAMATAN BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT

SUSELA, LAVITA MARINA (2023) GAMBARAN PELAKSANAAN DAGUSIBU OBAT PADA MASYARAKAT DI DESA KENALI KECAMATAN BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT. Diploma thesis, Poltekkes KemenkesTanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL (1).pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL (1).pdf

Download (48kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK (1).pdf] Text
2. ABSTRAK (1).pdf

Download (13kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (720kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI (1).pdf] Text
4. DAFTAR ISI (1).pdf

Download (252kB)
[thumbnail of 5. BAB I (1).pdf] Text
5. BAB I (1).pdf

Download (137kB)
[thumbnail of 6. BAB II (1).pdf] Text
6. BAB II (1).pdf

Download (485kB)
[thumbnail of 7. BAB III (1).pdf] Text
7. BAB III (1).pdf

Download (312kB)
[thumbnail of 8. BAB IV (1).pdf] Text
8. BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (296kB)
[thumbnail of 9. BAB V (1).pdf] Text
9. BAB V (1).pdf

Download (11kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf

Download (136kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN (1).pdf] Text
11. LAMPIRAN (1).pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK

DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) adalah Program Gerakan Keluarga Sadar Obat yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan DAGUSIBU Obat pada Masyarakat di Desa Kenali Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan metode wawancara menggunakan lembar kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quota Sampling.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah persentase karakteristik responden 100% berjenis kelamin perempuan dengan usia terbanyak pada rentang 40-44 tahun sebanyak (21%), status pendidikan terbanyak adalah tingkat SMA/sederajat sebanyak (54%) dan pekerjaan terbanyak adalah petani yaitu sebanyak (92%). Kelas terapi obat terbanyak yang disimpan di rumah adalah analgesik, antipiretik (19,5%), diikuti oleh antiinflamasi (12,8%), antasida, antirefluks, antiulserasi (11,9%), kortikosteroid (9,3%), dekongestan (8,4%). Persentase golongan obat yang disimpan di rumah adalah golongan obat keras sebanyak 46,5%, obat bebas terbatas (19,5%), dan obat bebas (34%). Persentase status obat yang disimpan di rumah yaitu sebanyak 10,6% obat sedang digunakan, 39,8% obat sisa dan 49,6% obat persediaan. Persentase cara mendapatkan obat yaitu sebanyak 8,8% responden belum tepat dalam mendapatkan obat dan 91,2% responden tepat dalam mendapatkan obat. Persentase cara menggunakan obat yaitu sebanyak 74,3% responden belum menggunakan obat dengan tepat dan 25,7% responden menggunakan obat dengan tepat. Persentase cara menyimpan obat yaitu sebanyak 13,7% responden belum tepat dalam melakukan penyimpanan obat dan 86,3% responden sudah tepat dalam melakukan penyimpanan obat. Persentase cara membuang obat yaitu sebanyak 97,8% responden belum tepat dalam membuang obat dan 2,2%) responden sudah tepat dalam membuang obat.

Kata kunci : Pelaksanaan, DAGUSIBU, Obat, Desa Kenali
Daftar bacaan : 42 (2009-2022)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi Program Studi D-III Farmasi
Depositing User: ruang baca farmasi
Date Deposited: 29 Jan 2024 02:03
Last Modified: 29 Jan 2024 02:03
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4531

Actions (login required)

View Item
View Item