ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN INPARTU KALA I FASE AKTIF UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN DITPMBM. EKA RINI LAMPUNG TENGAH

RINGKASAN
Persalinan secara fisiologis akan menimbulkan rasa nyeri dengan intensitas yang berbeda di setiap individu. Namun masih banyak yang tidak mengetahui cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri saat persalinan. Menurut data rumah sakit seluruh Indonesia terdapat 63% ibu bersalin yang tidak memperoleh informasi tentang persiapan yang harus dilakukan guna mengurangi nyeri saat persalinan. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 07 April 2023 di TPMB M. Eka Rini, Kalirejo, Lampung Tengah pada Ny. P usia 21 tahun hamil anak pertama mengeluh mulas dan nyeri pada perut bagian bawah serta keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. Kemudian dilakukan penilaian skala nyeri menggunakan numeric rating scale menunjukkan skala nyeri 8 sehingga dapat diagnosa Ny. P G1P0A0usia kehamilan 40 minggu inpartu ala I fase aktif dengan nyeri persalinan. Rencana asuhanyang dilakukan yaitu pendampingan dengan massase effleurage serta pemberian aromaterapi mawar.
Penatalaksanaan asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny. P dimulai pada pukul 06. 15 WIB saat pembukaan serviks berada pada pembukaan 4 cm dengan mendatangkan pendamping yaitu suami dan memberikan sentuhan (masase effleurage) dengan cara usapan lembut lambat dan panjang yang tidak terputus-putus pada bagian vertebrata lumbalserta pemberian uap aromaterapi mawar melalui alat diffuser yang berisi air sebanyak 250 ml kemudian diberi 5 tetes minyak essensialoil mawar dan dilakukan penghirupan selama 30 menit. Setelah 30 menit pertama dilakukan pemberian aromaterapi kemudian melakukan evaluasi melalui lembar skala nyeri numerik. Tindakan pada kala II yaitu melakukan pimpinan meneran sampai dengan lahirnya bayi dan melakukan penilaian spintas pada bayi baru lahir. Kala III melakukan manajemen aktif kala III. Kala IV yaitu melakukan pemantauan sampai 2 jam post partum.
Evaluasi setelah diberikan asuhan pengurangan nyeri kala I fase aktif ibu dapat melewati persalinan kala I dengan nyaman, dari penilaian skala nyeri yang menggunakan numeric rating scale skala nyeri berkurang dari skala 8 menjadi 5. Pukul 12.30 WIB bayi lahir spontan, menangis kuat, bergerak aktif, tubuh berwarna kemerahan dan jenis kelamin perem puan, Plasenta lahir lengkap pukul 12. 45 WIB selaput plasenta utuh dan kotiledon lengkap, tidak terdapat bagian yang tertinggal. Pada jam 13.00 WIB memantau kondisi ibu dan bayi hingga 2 jam pasca persalinan.
Simpulan setelah dilakukan kombinasi asuhan yaitu pemberian aromaterapi pada 3 set dengan durasi 30 menit dengan pendampingan dan masaseeffleurage kemudian evaluasi menggunakan skala nyeri numerik rating scale didapatkan hasil lebih efektif dengan adanya penurunan skala nyeri 8 menjadi 5. Diharapkan laporan tugas akhir ini dapat menjadi bahan bacaan bagi Politeknik Kesehatan Tanjung Karang Program Studi Kebidanan Metro dan untuk TPMB dapat dijadikan sebagai masukan atau alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan kala I pada ibu bersalin.

Kata Kunci : Nyeri Persalinan Kala I
Daftar Bacaan : 25 (2012-2022)