PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH DENGAN TAMBAHAN EKSTRAK DAUN CENGKIH (ZYZYGIUM AROMATICUM) SEBAGAI SABUN CAIR DALAM MENURUNKAN JUMLAH KUMAN PADA TELAPAK TANGA

berulang kali dan mengalami perubahan baik secara fisik atau kimia. Minyak jelantah apabila digunakan kembali akan berbahaya bagi tubuh dan jika dibuang langsung ke lingkungan dapat menyebabakan masalah lingkungan. Pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun cair menjadi salah satu alternatif dalam upaya pengelolaan limbah minyak jelantah. Sabun cair merupakan surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci tangan dan membersihkan. Penambahan ekstrak daun cengkih pada sabun cair sebagai antiseptik dapat menambah nilai manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan sabun cair dan efektifitas sabun cair berbahan minyak jelantah dengan tambahan ekstrak daun cengkih (Zyzygium aromaticum) yang baik dalam menurunkan angka kuman pada tangan.
Jenis penelitian ekperimen dengan metode quasi ekperimental design ( ekperimen semu). Terdapat 2 kelompok yaitu ekperimen dan kontrol. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 4 orang relawan dimana 1 sebagai kontrol dan 3 sebagai ekperimen.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan sabun cair minyak jelantah dengan tambahan ekstrak daun cengkih (Zyzygium Aromaticum) 75%, 80%, 85% dapat menurunkan angka kuman pada tangan. Hal ini sesuai dengan uji paired samples test Sig.(2-pailed) pada semua sampel ekperiment <0.05 maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan jumlah kuman sebelum dan sesudah pemberian sabun cair minyak jelantah dengan tambahan ekstrak daun cengkih (Zyzygium Aromaticum). Penurunan jumlah kuman tertinggi terdapat pada konsentrasi 85% dengan penurunan 5,3 x 104 koloni/cm2 (59,3%).
Kata Kunci : Sabun Cair, Minyak Jelantah, Ekstrak Daun Cengkih, Jumlah Kuman.