GANDA, YASPATI (2023) SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS B3 PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR TANJUNGKARANG PUSAT TAHUN 2023. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (40kB)
ABSTRAK.pdf
Download (114kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (389kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (45kB)
BAB I.pdf
Download (133kB)
BAB II.pdf
Download (253kB)
BAB III.pdf
Download (117kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (203kB)
BAB V.pdf
Download (107kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Pengelolaan limbah adalah salah satu masalah paling serius di fasilitas kesehatan dikarenakan limbah medis terutama limbah infeksius sangat potensial dalam transmisi penyakit menular baik melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui media lingkungan. Oleh karena itu, limbah medis tidak boleh dibuang langsung ke dalam media lingkungan hidup tanpa diolah terlebih dahulu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perilaku petugas kesehatan dalam pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun serta peranan faktor-faktor determinannya, di Puskesmas Rawat Inap Simpur, Kota Bandar Lampung.
Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif verikatif yaitu gambaran perilaku,pengetahuan,sikap dan komitmen terhadap pengelolaan limbah medis.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis limbah medis B3 yang paling banyak dihasilkan yaitu limbah infeksius dan jumlah rata – rata limbah B3 medis padat yang dihasilkan 1,56 kg/hari. Kuantitas SDM sudah cukup dan kualitas SDM belum sesuai Permenkes No. 13 Tahun 2015. Biaya pengadaan, perawatan dan perbaikan sarana prasarana serta biaya pengelolaan limbah B3 medis padat belum mencukupi. Fasilitas sarana prasarana, SOP, proses pemilahan, pengakutan internal, penyimpanan sementara dan pengelolaan akhir sudah tersedia dan terlaksana, namun belum optimal dan belum sesuai Permen LHK No. 56 Tahun 2015. Disarankan adanya kerjasama Puskesmas dengan dinas kesehatan setempat untuk dilakukan perbaikan dari faktor SDM, fasilitas sarana prasarana, biaya dan SOP.
Saran bagi pihak puskesmas diharapkan agar dapat memperbaiki fasilitas tempat pembuangan limbah B3 agar sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan no 56 Tahun 2015. Diharapkan pihak puskesmas bisa memberikan pengecekan secara berkala di tiap ruangan penghasil limbah bahan berbahaya dan beracun.
Kata Kunci : pengetahuan, perilaku, komitmen, sarana dan prasarana.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | ruang baca sanitasi |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 06:38 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 06:38 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4346 |