Efektivitas Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle, Linn) Sebagai Larvasida Pada Larva Nyamuk Aedes aegypti

Demam erdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh virus dengue dan disebar luaskan oleh vektor nyamuk spesies Aedes aegypti dan Aedes albopictus, Karakteristik vektor penular menentukan persebaran dan waktu kejadian infeksi. Habitat nyamuk Aedes pada umumnya berada di wilayah dengan iklim tropis, curah hujan tinggi, serta suhu panas dan lembap. Nyamuk Aedes menyukai genangan atau tempat penampungan air seperti selokan, vas atau pot tanaman, tempat minum hewan peliharaan, kolam renang, atau tempat sampah sebagi tempat perindukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun sirih (Piper betle, linn) sebagai larvasida pada larva nyamuk Aedes aegypty dan konsentrasi yang dapat mematikan larva Aedes aegypti sebesar 50% (LC50).
Jenis penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 2 kali pengulangan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Politeknik Kesehatan Tanjung Karang Jurusan Kesehatan Lingkungan pada bulan April 2023. Pengambilan sampel dengan cara randomisasi blok (undian). Variabel bebas yaitu konsentrasi (0% sebagai kontrol, 4%, 8%, 12%, 16% sebagai perlakuan) ekstrak daun sirih (Piper betle, linn) dan waktu kontak 4 jam, 8 jam, 16 jam, 24 jam, variabel terikat yaitu jumlah kematian larva Aedes aegypti.
Hasil penelitian mendapatkan p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05) dan nilai R square sebesar 0,704 menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun sirih (Piper betle, linn) memiliki pengaruh terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti sebesar 70,4%. Konsentrasi yang dapat mematikan 50% larva nyamuk Aedes aegypti (LC50) yaitu pada konsentrasi 8%.
Kata kunci : Aedes aegypti, daun sirih, larvasida