EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BINAHONG( Anredera cordifolia ) SEBAGAI BIOLARVASIDA PADA LARVA Aedes aegypti INSTAR III

Larvasida alami merupakan bahan aktif tunggal atau majemuk yang berasal dari tumbuhan yang bisa digunakan untuk mengendalikan organisme penggangu. Tanaman binahong (Anredera cordifolia) mempunyai senyawa bioaktif seperti saponin, flavonoid, alkaloid dan polifenol sehingga berpotensi sebagai larvasida. Dengan adanya kandungan ini Penggunaan daun binahong sebagai larvasida merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan pemafaatan sumber daya alam yang tersedia dan mengurangi biaya untuk pemberantasan nyamuk Aedes aegypti. Penelitian yang dilakukan menggunakan Rancangan eksperimen Posttest-only with Control Group Design yaitu dimana satu kelompok dilakukan perlakuan dan satu kelompok lagi merupakan kontrol (tidak dilakukan perlakuan). Dan pada akhir penelitian kedua kelompok dikenai Posttest. Pemilihan subjek ke dalam kedua kelompok yang dikenai eksperimen menggunakan proses randomisasi. Randomisasi sampel menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Hasil total flavonoid pada daun binahong didapatkan kandungan rata-rata total (7,19 Mg QE/g eks). Sedangkan kandungan rata-rata total saponin pada daun binahong adalah (3,92%). Berdasarkan nilai sig dari tabel Two Way Anova diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p-value ˂ α = 0,05) dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel X (Konsentrasi), (Waktu Kontak), dan (Konsentrasi & Waktu Kontak) berpengaruh terhadap variabel Y (kematian larva nyamuk)Total flavonoid pada daun binahong didapatkan kandungan rata-rata total (7,19 Mg QE/g eks). Sedangkan kandungan rata-rata total saponin pada daun binahong adalah (3,92%). Adanya pengaruh konsentrasi, Waktu Kontak, dan Konsentrasi & Waktu Kontak daun binahong (Anredera Cordifolia) terhadap kematian larva Aedes aegypti
Kata Kunci : Larvasida, Kematian, Konsentrasi & Waktu, Flavanoid ,Saponin