DEHTO, MUHAMMAD KAMIL (2023) GAMBARAN NILAI PARAMETER LIMBAH CAIR CUCIAN NANAS PT GREAT GIANT PINEAPPLE PG4 LAMPUNG TIMUR SEBAGAI PENENTU TINGKAT EFEKTIVITAS PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHUN 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (687kB)
ABSTRAK.pdf
Download (206kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (353kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (213kB)
BAB I.pdf
Download (333kB)
BAB II.pdf
Download (1MB)
BAB III.pdf
Download (214kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (566kB)
BAB V.pdf
Download (204kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (321kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
ian dengan hasil produksi buah segar seperti nanas madu, pisang cavendish,
dan jambu kristal. Sebagai penghasil buah segar, PT. Great Giant Pineapple PG4
memiliki perkebunan seluas 3.757,2 hektar di Lampung Timur. Pengolahan buah
segar pasca panen meliputi proses pencucian sampai pengemasan produk. Proses
pencucian menghasilkan limbah cair yang akan menyebabkan pencemaran
lingkungan.Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi proses pengolahan limbah
cair cucian nanas sebelum dialirkan ke badan air serta dapat membandingkan
kualitas air limbah cucian nanas dengan baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014.
Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran nilai
parameter limbah cair cucian nanas PT Great Giant Pineapple PG4 Lampung
Timur sebagai penentu tingkat efektivitas pengolahan limbah cair tahun 2022.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari observasi proses
pengolahan air limbah cucian nanas PT Great Giant Pineapple PG4 lampung
timur menggunakan kolam IPAL dan 1 kolam pengendapan penampungan akhir.
Nilai parameter pada limbah cucian nanas dengan hasil COD inlet tertinggi 405
mg/L dan terendah 385 mg/L, COD outlet tertinggi 89 mg/L dan terendah 63
mg/L, COD pengendapan penampungan akhir tertinggi 20 mg/L dan terendah 9
mg/L. BOD inlet tertinggi 215 mg/L dan terendah 165 mg/L, BOD outlet tertinggi
42 mg/L dan terendah 23 mg/L, BOD pengendapan penampungan akhir tertinggi
12 mg/L dan terendah 4 mg/L, pH inlet tertinggi 7,50 dan terendah 7,30, pH outlet
tertinggi 7,20 dan terendah 6,76, pH pengendapan penampungan akhir tertinggi
7,15 dan terendah 6,38. TSS inlet tertinggi 360 mg/L dan terendah 295 mg/L, TSS
outlet tertinggi 69 mg/L dan terendah 31 mg/L, TSS pengendapan penampungan
akhir tertinggi 20 mg/L dan terendah 8 mg/L. Jika dibandingkan dengan Baku
Mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014, nilai parameter COD, BOD, TSS, pH tersebut sudah memenuhi standar
baku mutu dan jika dialirkan ke badan air aman bagi lingkungan.
Kata Kunci : Kualitas Air Limbah Cucian nanas
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | ruang baca sanitasi |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 06:12 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 06:12 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4306 |