ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA BAPAK S KELUARGA BAPAK S DENGAN STROKE DI DESA TALANG PADANG KECAMATAN TALANG PADANG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2021

Menurut Nationa Stroke Association (NSA) stroke dibagi menjadi dua, yaitu stroke non hemoragik dan stroke hemoragik. Stroke non hemoragik memiliki presentasi terbesar, yaitu sekitar 80%. Insiden penyakit stroke hemoragik antara 15%-13% dan untuk stroke non hemoragik antara 70%-85%. Sedangkan, insiden stroke dinegara-negara berkembang atau asia untuk stroke hemoragik sekitar 30% dan non hemoragik 70%. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kejadian stroke non hemoragik memiliki proporsi lebih besar dibandingkan dengan stroke hemoragik. Hasil Riskesdas 2018 menunjukan prevelansi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan riskesdas 2013, prevelansi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%. Secara nasional prevalensi stroke diindonesia tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk ≥ 15 tahun sebesar 10,9% atau diperkirakan sebanyak 2.120.363 orang.
Tujuan penulisan ini dapat menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah gangguan kebutuhan aktivitas pada pasien Stroke di Desa Talang Padang Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus. Pengumpulan data dilakukan di Desa Talang Padang pada tanggal 20-26 Febuari 2021 dengan menggunakan metodelogi proses keperawatan dari pengkajian sampai evaluasi, dengan masalah keperawatan gangguan aktivitas fisik. Setelah dilakukan implementasi didapatkan hasil keluarga menunjukan terjadinya perubahan kemampuan dalam merawat pasien stroke, di buktikan dengan keluarga dapat melakukan latihan Massage, Rom dan pengaturan perubahan posisi tubuh secara mandiri. Dengan hasil tersebut peneliti menyarankan kepada Keluarga untuk dapat mempertahankan latihan Massage, Rom dan pengaturan perubahan posisi tubuh.

Kata Kunci : Stroke, Aktivitas, Rom
Daftar Bacaan : 26 (2007-2018)