Julaiha, Siti and Isnenia, Isnenia (2022) KAJIAN ADVERSE DRUG REACTIONS (ADRs)TERKAIT DRUG-DRUG INTERACTIONS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD PRINGSEWU. Masters thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1 Laporan Akhir Penelitian Mandiri 2022_Sister BKD_SJ_1-5.pdf
Download (844kB)
Laporan Akhir Penelitian Mandiri 2022_Sister BKD_SJ_6-end.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Book Chapter SJ_compressed 3.pdf
Download (4MB)
LAP_PENELITIAN_2020 4.pdf
Download (404kB)
Abstract
RINGKASAN
Pengobatan pada pasien Diabetes Mellitus (DM) bertujuan untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan keberhasilan terapi (Anna, 2011). Penyakit komplikasi yang sering diderita oleh pasien diabetes melitus seringkali mengharuskan pasien diabetes mengkonsumsi berbagai jenis obat dalam jumlah banyak yang berpotensi menyebabkan terjadinya adverse drug reactions (ADRs) terkait interaksi obat. ADRs terkait interaksi obat menjadi permasalahan klinis sehingga membutuhkan pencegahan yang tepat. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi potensi interaksi obat dan potensi ADRsterkait interaksi obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengolah data sekunder berdasarkan resep dan rekam medik pasien. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 rawat inap yang berobat di RSUD Kabupaten Pringsewu periode Januari-Desember tahun 2021. Data dikumpulkan untuk selanjutnya dilakukan studi literature terkait interaksi obat dan ADRs dengan menggunakan Medscape Application. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan potensi interaksi obat sebanyak 75 pasien dari 120 pasien dengan jumlah interaksi obat sebanyak 162 interaksi. Jenis potensi interaksi obat terbanyak adalah interkasi moderate sebanyak 105 (64,8%). Mekanisme interaksi terbanyak adalah mekanisme farmakokinetikan sebnayak 82 (50,62%). Potensi ADRs terbanyak adalah potensi hipoglikemia sebanyak 55 (33,95%). Managemen klinis yang direkomendasikan adalah menghentikan obat dan menggunakan alternatif obat lain sebanyak 11 (6,79%) dan melakukan monitoring penggunaan obat sebanyak 151 (93,21%). Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan panduan bagi apoteker terkait data interaksi obat dan ADRs serta pemilihan pengobatan yang tepat bagi pasien diabetes melitus tipe 2.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi Program Studi D-III Farmasi |
Depositing User: | ruang baca farmasi |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 07:26 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 07:26 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4046 |