PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT)

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis, yang menyebar ketika orang yang sakit TB mengeluarkan bakteri ke udara (misalnya melalui batuk). Pasien yang dinyatakan positif tuberkulosis paru harus melakukan pengobatan, pengobatan tuberkulosis memakan waktu minimal 6 bulan.p Penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) tidak terlepas dari efek samping obat itu sendiri. Obat anti tuberkulosis diantaranya Rifampisin, Isoniazid dan Pirazinamid merupakan OAT yang bersifat hepatotoksik yang mengganggu fungsi hati sebagai suatu sistem penyangga glukosa darah yang sangat penting. Sehingga pengendalian level glukosa darah sangat sulit. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui kadar glukosa darah puasa pada pasien tuberkulosis paru sebelum dan sesudah pemberian obat anti tuberkulosis (OAT). Jenis penelitian bersifat analitik dengan desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian dilakukan di puskesmas Panjang dan Sukaraja kota Bandar Lampung pada bulan Maret-Juni 2022. Hasil penelitian menunjukan rata-rata kadar glukosa darah puasa pasien tuberkulosis paru sebelum pemberian OAT adalah 94.19 mg/dl dan rata-rata kadar glukosa darah puasa setelah pemberian OAT adalah 101.50 mg/dl. Data dianalisa dengan menggunakan uji t dependen menunjukan p-value 0.000 (p<0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar glukosa darah puasa pasien tuberkulosis paru sebelum dan sesudah pemberian obat anti tuberkulosis.

Kata Kunci : Tuberkulosis paru, pengobatan tuberkulosis, Glukosa darah
Daftar Bacaan : 25 (2002-2021)