PENGARUH DERAJAT KEPOSITIFAN BASIL TAHAN ASAM (BTA) TERHADAP KADAR ALBUMIN PADA PASIEN TUBERKULOSIS

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang merupakan penyebab utama masalah kesehatan dan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. TB disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis, dan sekitar seperempat populasi dunia telah terinfeksi M.tuberkulosis. Malnutrisi pada infeksi TB memperlambat proses penyembuhan TB dan mempengaruhi prognosis pengobatan dan tingkat kematian. Albumin merupakan salah satu indikator status gizi buruk (malnutrisi), baik pada saat awal kejadian malnutrisi maupun ketika perbaikan mulai terjadi. Penyebab hipoalbuminemia (kadar albumin serum <3,5 g/dL) pada pasien TB dikarenakan penderita TB mengalami aktifitas sitokin dan terjadi penekanan produksi leptin yang mengakibatkan penurunan nafsu makan sehingga menyebabkan down-regulation sintesis albumin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh derajat kepositifan basil tahan asam (BTA) terhadap kadar albumin pada pasien tuberkulosis. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Januari s.d Mei 2022. Sampel pada penelitian ini sebanyak 39 pasien. Analisa data yang digunakan adalah uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna antara derajat kepositifan basil tahan asam (BTA) terhadap kadar albumin pada pasien tuberkulosis dengan nilai p-value = 0,006 (p < 0,05) dan dengan persentase pengaruh sebesar 29,8%.

Kata Kunci : Tuberkulosis, Derajat Kepositifan BTA, Albumin
Daftar bacaan : 38 (1997-2021)