HUBUNGAN TAHAPAN MENGONSUMSI OAT TERHADAP PROTEIN URINE PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PANJANG DAN SUKARAJA KOTA BANDAR LAMPUNG

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Terapi yang dilakukan untuk penderita TB adalah melalui pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Mengonsumsi OAT seperti Rifampisin dan Streptomisin, dapat mengakibatkan efek nefrotoksik atau efek toksik pada ginjal. Salah satu penanda adanya perburukan fungsi ginjal adalah ditemukan peningkatan ekskresi dalam urine atau disebut dengan proteinuria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tahapan mengonsumsi OAT dengan hasil protein urine pasien TB paru di Puskesmas Panjang dan Sukaraja Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Panjang dan Sukaraja Kota Bandar Lampung pada bulan Maret-Mei 2022. Populasi pada penelitian ini adalah pasien TB paru di Puskesmas Panjang dan Sukaraja sejumlah 42 pasien, dan sampelnya berjumlah 30 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Analisa data yang digunakan adalah analisa data univariat dan analisa data bivariat uji Chi-Square .Hasil penelitian didapatkan p value = 0,022 (p < 0,05) yang berarti adanya hubungan yang tidak terlalu kuat antara tahapan mengonsumsi OAT dengan hasil protein urine pada pasien TB paru.

Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, OAT, Protein Urine
Daftar Bacaan : 2000-2021