HUBUNGAN PROTEINURIA DENGAN KREATININ SERUM PADA PASIEN PREEKLAMSIA DI RSIA RESTU BUNDA

Preeklamsia merupakan hipertensi pada kehamilan pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang ditandai dengan proteinuria dan edema. Preeklamsia menyebabkan terjadinya perubahan pada ginjal. Pada wanita hamil pengidap preeklamsia, cenderung mengalami penurunan ringan laju filtrasi glomerulus yang berdampak berkurangnya volume plasma sehingga kadar kreatinin plasma meningkat hampir 2 kali lipat. Kerusakan glomerulus juga dapat meningkatkan permeabilitas pada protein yang berakibat proteinuria. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan proteinuria dengan kreatinin serum pada pasien preeklamsia di RSIA Restu Bunda. Desain Penelitian yaitu cross-sectional. Variabel penelitian meliputi variabel bebas yaitu proteinuria dan variabel terikat peneliltian ini kreatinin serum. Penelitian ini dilakukan di RSIA Restu Bunda pada Januari – April 2022. Analisa data yang digunakan yaitu Kruskal-Wallis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil protein urin dari 37 pasien yaitu 22 (59,5%) pasien hasil protein 1+, sebanyak 8 (21,6%) pasien hasil protein urin 2+, dan sebanyak 7 (18,9%) pasien protein urin 3+. Kadar kreatinin serum didapatkan hasil rerata 0,932 mg/dL, nilai tengah 1,0 mg/dL, nilai terendah 0,5 mg/dL dan nilai tertinggi 1,4 mg/dL. Hasil analisa bivariat didapatkan nilai probabilitas (Sig.) 0,017<0,05 maka terdapat hubungan proteinuria dengan kreatinin serum pada pasien preeklamsia di RSIA Restu Bunda.

Kata kunci : Kreatinin Serum, Preeklamsia, Protein urin
Daftar bacaan : 31 (2006-2021)