HUBUNGAN KADAR UREUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

Gagal ginjal kronik ditandai oleh kerusakan fungsi ginjal secara progresif dan irreversibel dari beberapa bulan hingga beberapa dekade. Gagal ginjal kronik terjadi akibat ginjal gagal dalam menjalankan fungsinya dengan baik atau penurunan faal ginjal bersifat menahun. Pada keadaan gagal ginjal kronik kadar ureum tinggi dapat mengakibatkan penurunan kadar hemoglobin. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan kadar ureum dengan kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal kronik. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin pada bulan Mei-Juni 2022. Populasi penelitian sebanyak 679 pasien dan sampel penelitian sebanyak 301 pasien gagal ginjal kronik diambil dari data sekunder yang ditentukan secara purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dianalisa menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar ureum sebesar 136 mg/dL dengan nilai terendah 50 mg/dL dan nilai tertinggi 346 mg/dL, kemudian untuk rata-rata nilai kadar hemoglobin 8,5 g/dL dengan nilai terendah 3,9 g/dLdan nilai tertinggi 13,4 g/dL. Hasil uji korelasi Pearson didapatkan nilai (p = 0,014; r = - 0,142) menunjukan hubungan yang bermakna antara kadar ureum dengan kadar hemoglobin dengan arah hubungan negatif yang artinya semakin tinggi kadar ureum semakin rendah kadar hemoglobin.
Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Kadar Ureum, Kadar Hemoglobin