PERBEDAAN KECEMASAN PADA ANAK PRE OPERASI YANG DIBERIKAN ART THERAPY BERMAIN PLASTISIN DAN MENEMPEL KOLASE DI RUANG BEDAH ANAK RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Menurut Kozier (2010), pembedahan merupakan pengalaman unik pembedahan terencana pada tubuh dan terdiri dari tiga fase: praoperatif, intraoperatif dan pascaoperatif. Dampak pembedahan pada anak tentunya akan berbeda dengan pembedahan pada orang dewasa. Pembedahan merupakan suatu pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak terutama pada anak prasekolah karena dapat membuat trauma yang menakutkan dan mengecewakan sehingga menimbulkan kecemasan pada anak.
Tujuan penelitian ini adalah perbedaan kecemasan anak pre operasi yang diberikan art therapy bermain plastisin dan kecemasan anak pre operasi yang diberikan terapi bermain menempel kolase. Metode penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan Quasy Experiment dan dengan rancangan One group Pretest-Posttest design. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Maret-April 2020. Populasi sampel adalah pasien anak pre operasi dengan jumlah sampel sebanyak 34 pasien.
Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata skor kecemasan sesudah diberikan terapi bermain plastisin adalah 26,94 dan skor kecemasan sesudah diberikan terapi bermain menempel kolase adalah 29,65. Uji statistik menggunakan wilcoxon rank test diperoleh nilai p-value 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh terapi bermain plastisin dan menempel kolase terhadap kecemasan anak pre operasi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

Kata kunci : Kecemasan, terapi bermain, plastisin, kolase.
Daftar bacaan : 34 (2003-2017)