ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN ESSY NOVIA TULANG BAWANG BARAT

Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir. Menurut WHO, kematian maternal berjumlah 25% disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan dan 16-17% disebabkan oleh retensio plasenta. Ruang lingkup asuhan kebidanan subjek kasus adalah Ny T usia 25 th dengan dilakukan asuhan pada tanggal 21 Januari 2021 di TPMB Essy Novia, SKM.,MM Desa Kartaraharja Tulang Bawang Barat. Pengkajian secara subjektif diperoleh ibu merasa cemas dengan kondisinya dan objektif diperoleh plasenta belum lahir setelah 30 menit, keadaan umu ibu lemah, TFU sepusat, konsistensi uterus kenyal, bentuk uterus discoid, perdarahan 250 cc, tali pusat terjulur sebagian, ostium uteri terbuka. Sehingga, dapat ditegakkan diagnosa Ny. T partus kala III dengan retensio plasenta dan rencana asuhan tindakan yang diberikan adalah tindakan manual plasenta untuk mencegah perdarahan postpartum.
Asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny. T antara lain manajemen aktif kala III, melakukan kateterisasi, kemudian melakukan tindakan manual plasenta untuk melahirkan plasenta, melakukan pemantauan perdarahan untuk mengantisipasi terjadinya perdarahan postpartum, memberikan konseling tentang tanda bahaya kala IV serta kemungkinan terjadi perdarahan setelah tindakan manual plasenta.
Evaluasi setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. T bahwa plasenta dapat lahir lengkap dengan tindakan manual plasenta. Kondisi ibu baik, kesadaran compos mentis, TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan 100 ml, suhu tubuh 36,6 °C.
Simpulan asuhan kebidanan retensio menunjukkan bahwa asuhan kebidanan persalinan dengan retensio plasenta dapat ditangani dengan baik melalui tindakan manual plasenta dan dapat mengantisipasi terjadinya perdarahan postpartum. Saran yang diberikan penulis bagi TPMB agar dapat mengantisipasi masalah yang terjadi selama persalinan kala I, kala II, kala III dan kala IV misalnya retensio plasenta pada kala III dan laserasi jalan lahir pada kala IV sebingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan.

Kata Kunci : Persalinan, retensio plasenta
Daftar Bacaan : 15 (2014-2017)