WIDYAWATI, SHINTA (2021) PROTOTYPE SISTEM MONITORING KARBON MONOKSIDA (CO) DAN DEBU BERBASIS Internet of Things (IoT). Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (167kB)
ABSTRAK.pdf
Download (198kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (687kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (183kB)
BAB I.pdf
Download (301kB)
BAB II.pdf
Download (755kB)
BAB III.pdf
Download (602kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Download (152kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (158kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (2MB)
Abstract
Pembangunan dan pusat-pusat industri dan berkembangnya transportasi, 
menyebabkan kualitas udara menurun, karbon monoksida (CO) dan PM2,5 adalah 
salah satunya. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan manusia. Untuk itu harus 
dilakukan pemantauan kualitas udara. Pengambilan sampel karbon monoksida dan 
PM2,5 dengan menggunakan alat manual membutuhkan waktu 1 jam. Dengan 
begitu dirasa kurang efektif karena diperlukan nya waktu dari mulai pengambilan 
sampel hingga pengujian sampel dan membutuhkan petugas khusus. Internet of 
Things (IoT) merupakan perkembangan teknologi yang dapat mengoptimalkan 
kehidupan dan pekerjaan terbantu melalui jaringan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat rancang bangun alat deteksi 
karbon monoksida (CO) dan debu berbasis Internet of Things (IoT).
Penelitian yang dilaksanakan merupakan jenis penelitian rancang bangun 
dengan metode eksperimental. 
Perancangan meliputi perancangan input yang dihubungkan dengan papan 
board Mikrokontroler ESP-32, sensor debu GP2Y1010AU0F, sensor CO Mq-7, 
power supply, USB, regulator sistem, variable resistor, kabel jumper, LCD, dan 
Keypad. Alat deteksi dapat dibuat dengan menggunakan mikrokontroler ESP-32, 
sensor GP2Y1010AU0F, sensor Mq-7 dan software arduino IDE. Prototype 
mampu mendeteksi debu PM2,5 dengan tingkat akurasi sebesar 98,3%. Dengan 
alat pembanding yang digunakan yaitu AQMS (Air Quality Monitoring Sistem). 
Prototype mampu mendeteksi CO namun hingga saat ini belum bisa dilakukan 
perbandingan dengan AQMS. Adapun saran agar alat dapat bekerja secara 
optimal, yaitu koneksi jaringan internet harus stabil agar data dapat dikirimkan 
secara realtime. Arus tegangan yang digunakan maksimal 5V untuk menghindari 
terjadinya arus pendek. Sistem perangkat belum waterproof. Dan perlu 
pengembangan lebih lanjut sensor debu ditambah untuk pengukuran PM10 dan 
debu total.
Kata Kunci : Karbon Monoksida (CO), Debu, Internet of Things (IoT)
| Item Type: | Thesis (Diploma) | 
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | 
| Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan | 
| Depositing User: | ruang baca sanitasi | 
| Date Deposited: | 10 Mar 2023 04:14 | 
| Last Modified: | 10 Mar 2023 04:14 | 
| URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3798 | 
