HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAY DENTE KABUPATEN TULANG BAWANG

Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja, WHO
mendefinisikan diare sebagai berak cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam
(24 jam). Dari sembilan puskesmas yang terdapat di Kabupaten Tulang Bawang,
kejadian diare di Puskesmas Way Dante merupakan yang tertinggi yaitu 386
kasus. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan antara sanitasi
lingkungan dengan kejadian diare pada Balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Way Dente Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian ini menggunakan uji Chi
Square, dengan jumlah sampel sebanyak 132 responden. Hasil Dari Penelitian ini
didapatkan Ada hubungan ketersediaan air bersih dengan Kejadian Diare pada
Balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang Bawang
(p value 0,019. OR 3,2). Ada hubungan ketersediaan jamban dengan Kejadian
Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang
Bawang (p value 0,000. OR 4,3). Ada hubungan ketersediaan pembuangan
sampah dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Way
Dente Kabupaten Tulang Bawang (p value 0,020. OR 2,1). Ada hubungan
ketersediaan pembuangan limbah dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang Bawang (p value 0,002. OR 2,6).
Jadi Dapat Disimpulkan bahwa ada hubungan natara kejadian Diare pada balita
dengan ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban, pembuangan sampah dan
pembuangan limbah.
Kata Kunci : Diare pada Balita , air bersih, jamban, pembuangan sampah,
pembuangan limbah.