PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN BIOAKTIVATOR EM4 TAHUN 2021

Limbah cair pada proses produksi tahu masih mengalami potensi pada pencemaran lingkungan. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan adalah dengan cara mengolah limbah industri tahu sebagai pupuk organik cair, karena limbah cair tahu memiliki unsur yang bermanfaat seperti N (1,64 %), P (0,15%), dan K (6,25%) yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan pada tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan unsur hara makro ( N, P, K) serta pH dalam limbah cair tahu sebagai pupuk organik cair.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan pretest-postest design, data pretest diperoleh dari hasil pemeriksaan kandungan limbah cair tahu sebelum perlakuan, kemudian data postest dari kandungan limbah cair tahu setelah perlakuan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar hara paling optimum didapatkan pada penambahan EM-4 15% dengan lama fermentasi 14 hari diperoleh untuk N sebesar 1,45%, P sebesar 0,52%, dan K sebesar 0,070%. Sedangkan nilai pH mengalami penurunan seiring waktu, pada penambahan konsentrasi EM-4 15% dengan lama fermentasi 14 hari didapatkan pH terendah yaitu 2,7.
Kesimpulan dari hasil penelitian kandungan N, P, K, dan nilai pH yang dihasilkan dari air limbah tahu sebagai pupuk organik cair belum memenuhi Peraturan menteri Pertanian nomor 261/KPTS/SR.310/M/4/2019. Saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan memodifikasi variasi dosis EM-4, penambahan bahan organik lain, serta melakukan peningkatan pH menggunakan kapur atau NaOH sebelum air limbah tahu difermentasi untuk mendapatkan kandungan organik dan nilai pH yang memenuhi persyaratan pupuk organik cair.

Kata Kunci : Bioaktivator EM-4, Pupuk Organik Cair, Kandungan Hara, Air
Limbah Tahu, Waktu Fermentasi, Konsentrasi