CAHYANTRI, SEPTA (2022) ASUHAN KEBIDANAN PADA BADUTA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR MERAGUKAN DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN KECAMATAN TRIMURJO LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1 HALAMAN JUDUL.pdf
Download (19kB)
2 ABSTRAK.pdf
Download (64kB)
3 KATA PENGANTAR.pdf
Download (156kB)
4 DAFTAR ISI.pdf
Download (34kB)
5 BAB I.pdf
Download (76kB)
6 BAB II.pdf
Download (199kB)
7 BAB III.pdf
Download (130kB)
8 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (70kB)
9 BAB V.pdf
Download (27kB)
10 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (27kB)
11 LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Kegiatan stimulasi deteksi dini dan tumbuh kembang anak (SDIDTK) sangat diperlukan untuk menemukan secara dini penyimpangan pertumbuhan, penyimpangan perkembangan dan penyimpangan mental emosional pada anak. Kejadian motorik kasar meragukan di Posyandu melati Trimurjo yaitu 10 % dari 20 anak yang di lakukan pengkajian pada bulan Januari-Februari tahun 2022 salah satunya pada An. S. Hasil pengkajian anak kpsp YA=7, TIDAK=3, sehingga ditegakkan diagnosa An. S usia 15 bulan dengan motorik kasar meragukan. Rencana asuhan yang diberikan yaitu dengan melakukan stimulasi dan intervensi kepada anaknya secara rutin dan menggunakan form KPSP 15 bulan, stimulasi anak agar dapat berjalan tanpa berpegangan dan beritahu orang tua cara menstimulasi anaknya seperti mengajarkan cara berjalan tanpa diberi bantuan dan dilakukan dirumah sesering mungkin
Pelaksanaan asuhan kebidanan ini dilakukan terhadap Baduta S 15 bulan dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali dimulai sejak tanggal 01 Februari – 01 Maret 2021. Kunjungan ke-1 dilakukan asuhan yang diberikan dengan memberikan mainan untuk pendekatan kepada anak dan mengajarkan anak berjalan dengan memberikan pegangan. Kunjungan ke-2 memberikan stimulasi dengan memberikan kubus, dan memberikan PMT dan susu. Kunjungan ke-3 mengajarkan anak berjalan tanpa memberikan bantuan. Kunjungan ke-4 anak berhasil mengalami peningkatan berat badan, anak sudah dapat berjalan, dan memberitahu ibu stimulasi selanjutnya pada usia anak18 bulan.
Evaluasi asuhan kebidanan yang di lakukan sebanyak 4 kali pertemuan didapatkan hasil perkembangan pada motorik kasar terjadi kemajuan pada anak yaitu anak dapat berjalan. Pada kunjungan awal didapatkan hasil pemeriksaan KPSP 15 bulan dengan skor tidak = 3, menjadi skor tidak=0 yaitu anak sudah bisa berjalan tanpa berpegangan dan perkembangan anak sudah sesuai dengan usianya
Simpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang dilakukan terhadap baduta S dengan kasus motorik kasar meragukan dapat teratasi karena hasil stimulasi terhadap baduta S terjadi peningkatan perkembangan pada aspek motorik kasar. Saran tenaga kesehatan agar melaksanakan dan meningkatkan kualitas tumbuh kembang yang baik dengan cara memberikan stimulasi dan pemantauan perkembangan anak sesuai dengan perkembangan usia anak, bagi institusi agar dapat menambah bahan bacaan dan sumber referensi
Kata Kunci : Baduta, Motorik Kasar
Bahan bacaan : 16 ( 2016-2020 )
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Metro |
Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
Date Deposited: | 21 Mar 2023 08:19 |
Last Modified: | 21 Mar 2023 08:19 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3760 |