HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2022

Kasus tuberkulosis di Kota Bandar Lampung cenderung meningkat setiap
tahun. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung diketahui bahwa
Puskesmas Rawat Inap Kedaton merupakan puskesmas dengan angka kejadian
tinggi yaitu 111 kasus pada tahun 2021.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan antara kondisi
lingkungan fisik rumah dan perilaku masyarakat dengan kejadian Tuberkulosis
Paru di wilayah kerja Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung.
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kedaton
pada bulan Maret-Mei Tahun 2022. Metode penelitian menggunakan metode
kasus kontrol, sampel yang di lakukan penelitian sebanyak 279 responden terdiri
dari 93 sampel kasus yang menderita TB Paru BTA+ dan 186 sampel kontrol
yang tidak menderita TB Paru.
Dari hasil analisa multivariat disimpulkan bahwa variabel kepadatan hunian
merupakan variabel yang mempunyai pengaruh dan hubungan paling signifikan
dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kedaton. Hasil
tersebut dibuktikan dengan Odds Ratio tertinggi yaitu 100,822 (95% CI:10,475-
970,440) artinya, kondisi lingkungan fisik rumah yaitu kepadatan hunian tidak
memenuhi syarat akan mempunyai resiko menderita tuberkulosis paru sebesar 100
kali lebih tinggi dibandingkan rumah dengan kepadatan hunian memenuhi syarat
Kata kunci : Tuberkulosis paru, kondisi lingkungan fisik rumah dan perilaku
masyarakat.