HUBUNGAN SANITASI DASAR TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT DIARE DIKELURAHAN PINANG JAYA TAHUN 2022

Sanitasi dasar merupakan bagian penting dari peningkatan derajat kesehatan yang mana prinsipnya sanitasi lingkungan adalah keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi positif terhadap setatus derajat kesehatan yang optimum (bangun et al, 2020)
Sanitasi dasar meliputi ketersedian jamban, penyedian air bersih, pengelolahan sampah, dan saluran pembuangan air limbah.
Metode penelitian Penelitian kuantitatif penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah gambaran distribusi frekuensi diare serta ada hubungan antara faktor independen (sarana air bersih jamban sehat, pengelolaan sampah dan pembuangan limbah),dengan variabel dependen Diare.
Bhasil analisa bivariat, diketahui bahwa dari 62 responden pada responden yang SPAL tidak memenuhi syarat terjadi diare 40 orang (64,5%) dan yang tidak terjadi diare sebanyak 22 Orang (35,5%) sedangkan dari 52 responden yang SPAL memenuhi syarat terdapat 10 orang yang mengalami diare (31,2%) dan yang tidak diare sebanyak 22 orang (69,8%). pada kelompok pengelolaan sampah yang tidak memenuhi syarat terjadi diare 43 orang (62,3%) dan yang tidak terjadi diare sebanyak 26 Orang (37,7%) sedangkan dari 52 responden yang pengollaan sampah memenuhi syarat terdapat 7 orang yang mengalami diare (28,0%) dan yang tidak diare sebanyak 18 orang (72,0%). pada kelompok pengguna Jamban yang tidak memenuhi syarat terjadi diare 7 orang (43,8%) dan yang tidak terjadi diare sebanyak 9 Orang (56,2%) sedangkan dari 52 responden yang pengguna jamban yang memenuhi syarat terdapat 43 orang yang mengalami diare (56,2%) dan yang tidak diare sebanyak 35 orang (43,8%).

Kata Kunci : Sanitasi Dasar,Sarana air bersih,Jamban,Sampah,SPAL,Diare