ZAKARIA, ZAKARIA (2020) ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS DEXTRA DENGAN TINDAKAN HERNIOTOMY HERNIORAPHY DI RUANG OPERASI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO METRO 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (216kB)
ABSTRAK.pdf
Download (282kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (807kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (265kB)
BAB I.pdf
Download (287kB)
BAB II.pdf
Download (499kB)
BAB III.pdf
Download (200kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (475kB)
BAB V.pdf
Download (192kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (188kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Hernia inguinalis merupakan hernia yang paling umum terjadi dan muncul sebagai tonjolan di selangkangan atau skrotum. Orang awam biasa menyebutnya “turun bero” atau “hernia”. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2005 – 2010 penderita hernia mencapai 19.173.279 orang, pada tahun 2011 Uni Emirat Arab menjadi negara dengan jumlah penderita hernia terbesar di dunia sekitar 3.950. penyebaran hernia paling banyak di negara berkembang seperti negara- negara Afrika dan Asia Tenggara termasuk Indonesia (Gian, 2017). Salah satu penanganan yang dilakukan pada pasien hernia inguinalis adalah herniotomy hernioraphy.
Tujuan dari laporan akhir ini memberikan gambaran tentang bagaimana asuhan keperawatan perioperatif pasien dengan diagnosa Hernia Inguinalis Dextra dengan tindakan operasi Herniotomy Hernioraphy di ruang Operasi Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro. Metode yang digunakan metodelogi pengkajian asuhan keperawatan. Subyek asuhan pasien Tn.A, No RM : 00-43-99-74. Asuhan keperawatan ini dilaksanakan di ruang Operasi Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro pada tanggal 24 Februari 2020.
Hasil asuhan keperawatan didapatkan masalah yang muncul saat pre operasi adalah nyeri akut dan ansietas, dan pada intraoperasi resiko hipotermia perioperatif, serta pada post operasi yaitu hipotermia dan resiko jatuh. Implementasi yang dilakukan yaitu menejemen nyeri, reduksi ansietas, terapi relaksasi, manajemen hipotermia, dan pencegahan jatuh. Setelah diberikan tindakan keperawatan dan dilakukan evaluasi masalah yang belum teratasi yaitu nyeri akut dan resiko hipotermia perioperatif, sedangkan untuk masalah yang lain teratasi. Diharapkan perawat dapat melakukan asuhan keperawatan perioperatif sesuai dengan standar yang berlaku sesuai dengan tahapan pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, pembuatan intervensi keperawatan, pelaksanaan implementasi dan evaluasi secara baik sehingga masalah pada pasien dapat ditangani dengan tepat.
Kata kunci : Herniotomy Hernioraphy, Hernia Inguinalis Dextr, Asuhan Keperawatan Perioperatif
Pustaka : 30 (2002-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | ners punya sapa |
Date Deposited: | 03 Mar 2023 03:26 |
Last Modified: | 03 Mar 2023 03:26 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3703 |