PEMANFAATAN PATI DAN SELULOSA DARI LIMBAH BONGGOL PISANG (Musa paradisiaca L.) SEBAGAI BAHAN BAKU BIOPLASTIK

Penggunaan plastik tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-hari, karena sifatnya yang ringan, murah, praktis serta tahan terhadap air. Plastik yang sebagian besar berasal dari polimer sintetis akan terdegradasi puluhan bahkan ratusan tahun.Dampak lain dari plastik adalah cemaran mikroplastik. Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran ≤ 5 µm dan tidak dapat larut dalam air.
Bioplastik adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk menjadi solusi permasalahan untuk menjadi solusi permasalahan penggunaan kemasan plastik konvensional. Bioplastik memiliki kegunaan yang sama dengan plastik konvensional tetapi bioplastik dapat terurai oleh mikroorganisme menjadi air dan gas karbondioksida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pati dan selulosa dari limbah bonggol pisang (Musa paradisiaca L.) terhadap uji biodegradabilitas dan uji ketahanan air.
Penelitian eksperimen atau percobaan (experimental research) adalah suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul, sebab akibat dari adanya perlakuan tertentu atau eksperimen tersebut. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (completely randomized design) dengan faktorial. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali, sehingga diperoleh 36 data. Variabel yang diteliti adalah pati pada 3 level (3 gr, 4 gr, 5 gr), selulosa pada 3 level (0, 1 gr, 2 gr, 3 gr), dan gliserol (12 ml). Sedangkan variabel dependen (uji performa bioplastik) adalah biodegradabilitas dan uji ketahanan air.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, kombinasi pati dan selulosa memiliki pengaruh terhadap uji biodegradabilitas dan uji ketahanan air. Sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya sebagai pembuatan bioplastik.

Kata kunci : Biodegradabilitas, Ketahanan Air, Bonggol Pisang