SAFITRI, WAHYUNING (2020) ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN KEHAMILAN G3P2A0 ATERM INPARTU PRE-EKLAMPSI BERATDENGANTINDAKAN OPERASISECTIO CAESAREADIRUANG OPERASI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNGTAHUN 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (77kB)
ABSTRAK.pdf
Download (95kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (630kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (26kB)
BAB I.pdf
Download (87kB)
BAB II.pdf
Download (292kB)
BAB III.pdf
Download (26kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (338kB)
BAB V.pdf
Download (35kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (18kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Pre eklampsi merupakan kondisi khusus dalam kehamilan, ditandai dengan peningkatan tekanan darah (TD),proteinuria dan edema. Diagnosis pre-eklampsia berat ditegakkan dengan kriteria minimum, yaitu tekanan darah ≥140/90 mmHg setelah gestasi lebih dari 20 minggu dan proteinuria ≥300 mg/24 jam atau ≥+1 pada dipstick. Berdasarkan World Health Organization (WHO), pre-eklamsia berat (PEB), angka kejadiannya berkisar antara 0,51%-38,4%. Di negara maju angka kejadian preeklampsia berat berkisar 6-7% dan eklampsia 0,1-0,7%. Sedangkan angka kematian ibu yang diakibatkan preeklampsia berat dan eklampsia di negara berkembang masih tinggi (Betty & Yanti, 2011).Dalam keadaan pre eklampsi berat kehamilan memiliki indikasi ibu hamil untuk melakukan persalinan sectio caesarea.
Penyusunan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien kehamilan G3P2A0 aterm inpartu pre eklampsi berat dengan tindakan operasi sectio caesarea berat di ruang operasi Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2020. Metode yang digunakan pada laporan tugas akhir ini ialah pengambilan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi.
Didapatkan hasil dari permasalahan yang ditemukan adalah pasien dengan diagnosa keperawatan ansietas pada fase pre operatif, setelah diberi tindakan keperawatan salah satu nya adalah slow deep breathing pada tahap pre operatif masalah ansietas teratasi. Pada tahap intra operatif masalah resiko perdarahan tidak terjadi. Pada tahap post operatif, diberi tindakan keperawatan salah satu nya adalah penghangatan pasif,hipotermi teratasi.Diharapkan dapat melakukan prosedur asuhan keperawatan sesuai dengan standar yang berlaku sesuai dengan tahapan pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, pembuatan intervensi keperawatan , pelaksanaan implementasi dan evaluasi baik saat pre operasi, intra operasi , maupun post operasi.
Kata Kunci : Pre Eklampsi Berat, Sectio Caesarea, Asuhan Keperawatan Perioperatif
Jumlah Refensi : 24 referensi (2002 – 2018)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | ners punya sapa |
Date Deposited: | 03 Mar 2023 03:04 |
Last Modified: | 03 Mar 2023 03:04 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3690 |