RAHMAWATI, JUNIZA (2022) HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSISI PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAJIMENA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (15kB)
ABSTRAK.pdf
Download (12kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (676kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (28kB)
BAB I.pdf
Download (275kB)
BAB II.pdf
Download (193kB)
BAB III.pdf
Download (246kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (414kB)
BAB V.pdf
Download (11kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (12kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (634kB)
Abstract
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru tetapi tidak menutup kemungkinan menyerang bagian lainnya. Di Puskesmas Hajimena pada tahun 2021 jumlah pasien TB Paru BTA + berjumlah 32 Orang (Puskesmas Hajimena, 2021). Tujuan Penelitian ini adalah Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Hajimena Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022.
Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Hajimena pada bulan Juni sampai dengan Juli Tahun 2022. Metode penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan case control dan sampel berjumlah 64 responden terdiri dari 32 responden kasus dan 32 responden kontrol.
Hasil penelitian bahwa tidak ada hubungan luas ventilasi rumah dengan kejadian tuberkulosis paru (p-value = 0,149), ada hubungan pencahayaan dengan kejadian tuberkulosis paru (p-value = 0,000), ada hubungan kelembaban dengan kejadian tuberkulosis paru (p-value = 0,002), ada hubungan padatan hunian dengan kejadian tuberkulosis paru (p-value = 0,000), ada hubungan suhu rumah dengan kejadian tuberkulosis paru (p-value = 0,002), ada hubungan angka kuman dengan kejadian tuberkulosis paru (p-value = 0,006), ada hubungan angka debu dengan kejadian tuberkulosis paru (p-value = 0,008)
Simpulan bahwa ada hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian Tuberkulosis Paru. Disarankan bagi masyarakat membuka jendela agar sirkulasi udara berjalan dengan baik dan sinar matahari dapat masuk keruangan, penambahan lubang ventilasi, penggantian genteng dengan genteng kaca atau plastik dan apabila telah diplafon sebaiknya dilubangi sedikit agar cahaya matahari dapat masuk dan untuk kepadatan hunian kasus sebaiknya agar penderita tidak tidur sekamar dengan individu lain atau memberi jarak serta membedakan peralatan tidur seperti (bantal, selimut, kasur, sprei dll)
Kata kunci : Tuberkulosis Paru, ventilasi, pencahayaan, kelembaban, kepadatan hunian, suhu, angka kuman udara, angka debu udara
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | ruang baca sanitasi |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 02:22 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 02:22 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3660 |