ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA DENGAN TINDAKAN PROSTATEKTOMI DI RUANG OPERASI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO KOTA METRO TAHUN 2020

Benigna Prostat Hiperplasia merupakan penyakit yang sangat sering mengakibatkan masalah pada pria di atas usia 40 tahun yang dianggap sebagai bagian normal dari proses penuaan tergantung pada hormon testosteron dan dihidrotestosteron. Berdasarkan data World Health Organization diperkirakan terdapat sekitar 70 juta kasus degeneratif salah satunya yaitu Benigna Prostat Hiperplasia, sedangkan menurut data Riset Kesehatan Dasar di Indonesia terdapat 9,2 juta kasus Benigna Prostat Hiperplasia. Salah satu tindakan kolaboratif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah Benigna Prostat Hiperplasia adalah dengan tindakan operatif yaitu prostatektomi.
Penyusunan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif dengan tindakan prostatektomi atas indikasi Benigna Prostat Hiperplasia di ruang operasi Rumah Sakit Mardi Waluyo. Metode yang digunakan pada laporan tugas akhir ini ialah pengambilan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi.
Didapatkan hasil dari permasalahan yang ditemukan adalah pasien dengan diagnosa keperawatan ansietas pada fase pre operatif, hipotermia pada fase intra operatif, dan risiko perdarahan pada fase post operatif. Setelah diberikan tindakan keperawatan dan dievaluasi pada tahap pre operatif masalah ansietas teratasi. Tahap intra operasi hipotermia masalah teratasi. Tahap post operasi risiko perdarahan tidak terjadi. Diharapkan perawat untuk lebih teliti dan memahami dalam melakukan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien kasus Benigna Prostat Hiperplasia terutama yang akan dilakukan tindakan pembedahan prostatektomi.
Kata Kunci: Prostatektomi, Benigna Prostat Hiperplasia, Asuhan Keperawatan Perioperatif
Referensi: (2002-2019)