ANALISIS VARIASI SUHU DAN WAKTU PEREBUSAN DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans PENYEBAB KANDIDIASIS

Kandidiasis merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh jamur genus Candida. 50% kasus kandidiasis disebabkan oleh spesies Candida albicans. Mayoritas kasus kandidiasis ditemukan di kawasan Asia. 20% - 25% kandidiasis di Indonesia menyerang bagian kuku, rambut, kulit, serta selaput lendir. Pengobatan dengan tumbuh-tumbuhan menjadi pilihan karena mengandung unsur alami, sehingga efek sampingnya dapat ditekan seminimal mungkin, jenis yang banyak dimanfaatkan masyarakat yaitu daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav). Pemanfaatan daun sirih merah oleh masyarakat sebagai obat tradisional salah satunya dengan perebusan, namun masayarakat kurang memperhatikan tinggi suhu serta lama waktu perebusan. Tujuan dari penelitian ini yaitu melihat pengaruh ekstrak rebusan daun sirih merah pada suhu 70˚C dan 100˚C dengan variasi waktu perebusan 5, 10, 15 dan 20 menit dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, metode penelitian menggunakan disk diffusion. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji statistik Two Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan pemberian variasi suhu dan waktu pada perebusan ekstrak daun sirih merah diperoleh p value 0.008<0.05 yang artinya interaksi antara suhu & waktu berbeda signifikan dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Simpulan dari penelitian ini yaitu, zona hambat terbaik diperoleh pada perebusan dengan suhu 70℃ dengan lama waktu perebusan 20 menit.

Kata kunci : Candida albicans, Daun Sirih Merah, Suhu dan Waktu Perebusan
Daftar bacaan : 38 (2000-2021)