DHARMAWAN, AMMAR SURI (2022) GAMBARAN KETERSEDIAAN OBAT SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS NATAR LAMPUNG SELATAN. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (51kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (364kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (266kB)
5. BAB I.pdf
Download (391kB)
6. BAB II.pdf
Download (644kB)
7. BAB III.pdf
Download (315kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (315kB)
9. BAB V.pdf
Download (162kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (281kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (9MB)
Abstract
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat merasa khawatir berobat ke pelayanan kesehatan terdekat. Hal ini tentunya akan berdampak buruk melihat keadaan pandemi yang belum berakhir. Puskesmas sendiri adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Pada masa pandemi, jumlah kunjungan pasien di Puskesmas mengalami penurun drastis sehingga dapat menimbulkan masalah pada perencanaan dan pengadaan obat-obatan yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai ketersediaan obat di Puskesmas Natar, Kabupaten Lampung Selatan sebelum dan selama Pandemi Covid-19 pada tahun 2019 dan 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data penelitian ini dilakukan secara observasi secara langsung di Puskesmas Natar, lalu melakukan analisa dokumen berupa lembar pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO), berita acara kadaluwarsa (BAK), dan daftar obat esensial nasional (DOEN). Jenis obat di Puskesmas Natar tahun 2019 sebesar 147, sedangkan tahun 2020 sebesar 148; Kesesuaian jenis obat dengan DOEN tahun 2019 sebesar 68%, sedangkan tahun 2020 69,5%; Ketepatan perimintaan obat tahun 2019 sebesar 177,2%, sedangkan
tahun 2020 sebesar 175,5%; Tingkat ketersediaan obat tahun 2019 yaitu 15 bulan sedangkan tahun 2020 yaitu 16 bulan; Presentase obat rusak/kadaluwarsa tahun 2019 sebesar 0%, sedangkan tahun 2020 sebesar 0%; Nilai obat rusak/kadaluwarsa tahun 2019 sebesar Rp.0-, sedangkan tahun 2020 sebesar Rp.0-; Lama waktu tunggu obat tahun 2019 permintaan 1 75 hari, permintaan 2 35 hari, permintaan 3
39 hari dan permintaan 4 42 hari sedangkan tahun 2020 permintaan 1 25 hari,
permintaan 2 27 hari, permintaan 3 15 hari, permintaan 4 35 hari.
Kata Kunci : Puskesmas, Covid-19, Ketersediaan Obat Daftar Bacaan : 18 (2010 – 2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi Program Studi D-III Farmasi |
Depositing User: | editor d3 farmasi |
Date Deposited: | 02 Mar 2023 03:15 |
Last Modified: | 02 Mar 2023 03:15 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3571 |