GAMBARAN SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS RAWAT INAP KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2022

Jumlah limbah medis yang bersumber dari fasilitas kesehatan diperkirakan semakin lama semakin meningkat. Penyebabnya yaitu jumlah rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, maupun laboratorium medis terus bertambah. Menurut World Health Organization melaporkan sebesar 15% dari limbah yang dihasilkan layanan kesehatan merupakan limbah infeksius atau limbah jaringan tubuh, limbah benda tajam sebesar 1%, limbah kimia dan farmasi 3%, dan limbah genotoksik dan radioaktif sebesar 1%. Pajanan limbah layanan kesehatan dapat mengakibatkan penyakit atau cidera petugas kesehatan maupun pasien di sekitar lingkungan fasilitas kesehatan dan limbah medis merupakan porsi yang lebih besar dari infeksi limbah, yang berpotensi berbahaya karena mungkin berisi agen patogen. Maka dilakukan pengelolaan limbah medis yang merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan salah satunya di Puskesmas. Timbulan limbah medis padat yang dihasilkan Puskesmas Rawat Inap Kedaton merupakan tertinggi ke-5 dari Puskesmas Rawat Inap yang ada di Kota Bandar Lampung Tahun 2021.
Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran sistem pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Rawat Inap Kedaton Tahun 2022.
Berdasarkan hasil penelitian dari observasi dan wawancara mengenai pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Rawat Inap Kedaton Tahun 2022 yaitu dimulai proses pemilahan, pewadahan, penyimpanan dan pengangkutan pada proses pemilahan kadang masih ditemukan limbah non medis pada plastik kuning disebabkan kurangnya kesadaran petugas namun pada proses pengangkutan sudah sesuai PermenLHK No.56/2015 dan petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap.

Kata Kunci : pengelolaan limbah medis padat, puskesmas rawat inap