KHAIRUNNISA, ANANDA (2022) GAMBARAN KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DAN KEPADATAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI KELURAHAN YOSOMULYO WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO TAHUN 2022. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
2 abstrak.pdf
Download (37kB)
5 bab i.pdf
Download (99kB)
6 bab ii.pdf
Download (377kB)
7 bab iii.pdf
Download (219kB)
8 bab iv.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (370kB)
9 bab v.pdf
Download (161kB)
4 daftar isi.pdf
Download (92kB)
10 daftar pustaka.pdf
Download (85kB)
Abstract
DBD merupakan penyakit yang berbasis lingkungan, faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan nyamuk Aedes aegypti, terutama bila dilingkungan tersebut terdapat banyak kontainer yang menjadi breeding place bagi nyamuk Aedes aegypti seperti bak mandi/WC, gentong, kaleng bekas, dan lain-lain. Kontainer yang berisi air jernih dan terlindung dari sinar matahari langsung merupakan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti terutama bila lokasinya di dalam dan dekat rumah Pengendalian DBD hingga saat ini lebih banyak ditekankan pada upaya memutus rantai penularan yaitu fase larva/jentik, karena gambaran jumlah larva/jentik dapat menunjukkan jumlah populasi vektor Aedes aegypti. Indikator yang digunakan untuk mengukur risiko penularan penyakit DBD adalah kepadatan jentik yaitu dengan mempertimbangkan angka HI, CI, dan BI di suatu wilayah.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kegiatan PSN berupa kegiatan 3M dan kepadatan jentik nyamuk Aedes Aegypti yakni angka HI, CI, BI, dan ABJ di Kelurahan Yosomulyo Wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo Tahun 2022. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif.Penelitian ini menggunakan teknik Judgement Sampling. Kriteria sampel yang ditentukan peneliti yakni pada rumah masyarakat yang ada di sekitar rumah penderita radius 100 meter di Kelurahan Yosomulyo. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah masyarakat, dengan 100 sampel rumah yang ada di Kelurahan Yosomulyo.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil meliputi: HI sebesar 19% dengan DF pada urutan ke 4 (18-28) kepadatan sedang, CI sebesar 6% dengan DF urutan ke 3 (6-9) kepadatan sedang, BI sebesar 25 dengan DF pada urutan ke 4 (20-34) kepadatan sedang, dan ABJ sebesar 81%, 8% masyarakat tidak melakukan pengurasan frekuensi seminggu sekali, 51% masyarakat tidak melakukan penutupan TPA, 35% masyarakat tidak melakukan kegiatan mengubur/menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air. Perlu dilakukannya evaluasi dan monitoring dalam pengendalian jentik Aedes aegypti dengan lebih ketat melalui kegiatan PSN-DBD.
Kata Kunci : PSN, Kepadatan Jentik, Aedes aegypti
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | ruang baca sanitasi |
Date Deposited: | 02 Mar 2023 01:17 |
Last Modified: | 02 Mar 2023 01:17 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3527 |