UJI EFEKTIVITAS SENYAWA FLAVONOID PADA EKSTRAK BIJI BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA) DAN BIJI BUAH RAMBUTAN (NEPHELIUM LAPPACEUM L.) SEBAGAI BIOLARVASIDA NYAMUK AEDES AEGYPTI

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang terdapat pada anak-anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama. Demam berdarah dengue dapat mengakibatkan kematian apabila tanpa penanganan yang tepat atau terlambat pengobatannya. Metode pengendalian vektor yang sering digunakan hingga saat ini adalah dengan menggunakan larvasida sintetik temephos. Saat ini di beberapa daerah telah terjadi resistensi larva Aedes aegypti terhadap temephos, sehingga diperlukan larvasida alami sebagai alternatif. Ekstrak etanol biji buah pepaya dan biji buah rambutan mengandung senyawa flavonoid yang bersifat racun pernafasan sehingga dapat membunuh larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol biji rambutan dan biji buah pepaya sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti.

Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan RAL dengan 3 kali penulangan dengan larutan konsentrasi 0%,50%,100% ekstrak biji buah pepaya dan biji buah rambutan yang Populasi dalam penelitian adalah larva Aedes aegypti instar III yang diperoleh dari loka litbang baturaja sumatera selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kematian larva Aedes aegypti dengan menggunakan ekstrak biji buah pepaya dan biji buah rambutan dengan konsentrasi campuran di dapatkan kematian 100% dengan waktu 10 menit dengan konsentrasi campuran 100%.100% Terdapat perbedaan signifikan antara setiap dosis terhadap angka kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Sebaiknya larutan biji buah pepaya (Carica Pepaya) dan biji buah rambutan (Nephelium Lappaceum L.) di teliti lebih lanjut lagi terkait masa waktu penyimpanan agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Kata Kunci : Demam Berdarah, Ekstrak Biji Buah Pepaya Dan Ekstrak Biji Buah Rambutan, Senyawa Flavonoid