GAMBARAN KELENGKAPAN PENULISAN RESEP DIAPOTEK SEJAHTERA KOTA BANDAR LAMPUNG PERIODE DESEMBER 2021

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019) telah menjelaskan tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.Standar pelayanan kefarmasian di apotek meliputi standar pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai; dan pelayanan farmasi klinik.Pelayanan farmasi klinik meliputi pengkajian resep.Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari hasil pengkajian maka apoteker harus menghubungi dokter penulis resep.Untuk menjamin legalitas suatu resep dan meminimalkan kesalahan pengobatan, apoteker wajib melakukan skrining resep yang meliputi skrining administratif, kesesuaian farmasetik, dan kesesuaian klinis.Kelengkapan administratif resep merupakan tahap skrining awal guna mencegah adanya medication error. Contoh medication error yang sering terjadi adalah pemberian obat yang tidak tepat, dosis obat yang salah, kemiripan tulisan atau bunyi dari nama obat, kesalahan rute pemakaian dan kesalahan perhitungan dosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelengkapan penulisan resep yang diterima di Apotek Sejahtera selama bulan Desember 2021.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan lembar cheklis.Teknik pengambilan data menggunakan metode Sistematic Random Sampling sebanyak 100 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian didapat persentase kelengkapan nama dokter, paraf dokter, alamat dokter, tanggal resep, nama pasien, nama obat, bentuk sediaan, kekuatan sediaan, jumlah obat, dan aturan penggunaan obat yaitu 100%; SIP dokter 98%; umur pasien 99%; alamat pasien 70%; BB pasien 9%; TB pasien 3%; jenis kelamin pasien 93%; ada tidaknya alergi 33%; dan cara penggunaan obat 41%. Kelengkapan resep masih kurang dikarenakan beberapa faktor, baik yang dilakukan oleh penulis resep, apoteker, maupun pasien.

Kata kunci : kelengkapan resep, apotek
Daftar bacaaan : 20 (1994-2021)