PROFIL METABOLIT SEKUNDER DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) HASIL EKSTRAKSI MASERASI DAN SOKHLETASI

Pemanfaatan bahan alam di Indonesia meningkat pada akhir-akhir ini, bahkan beberapa bahan alam diproduksi dalam skala besar. Indonesia memiliki berbagai macamtanaman obat salah satunya daun sirih merah (Piper crocatum). Piper crocatum adalah salah satu tanaman obat yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat, karena memiliki sifat antioksidan, antibiotik alami, antiinflamasi, antikanker, antiseptik, dan antijamur. Salah satu teknik yang dapat dilakukan adalah dengan perbandingan cara ekstraksi panas dan dingin yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, selanjutnya dilakukan skrining fitokimia.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk memberikan hasil profil metabolit sekunder daun sirih merah (Piper crocatum) dari perbandingan metode ekstraksi maserasi dan sokhletasi.Tahapan penelitian meliputi preparasi sampel, proses ekstraksi, dan skrining fitokimia. Analisa penelitian ini berupa deskriptif. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dengan cara maserasi dan sokhletasi positif mengandung alkaloid, flavonoid, senyawa polifenol, tanin, saponin, minyak atsiri, dan steroid. Sehingga tidak terjadi perbedaan metabolit sekunder yang dihasilkan, hanya saja rendemen yang dihasilkan berbeda.

Kata Kunci : Daun Sirih Merah (Piper crocatum), Maserasi, Sokhletasi,
Metabolit sekunder
Daftar Bacaan : 40 (1984 – 2020)