KHARISMA, CYNTHIA FEBRI (2020) ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PASIEN DENGAN DIAGNOSA HERNIA SCROTALIS DENGAN TINDAKAN HERNIOTOMY HERNIORAPHY DI RUANG OPERASI RSUD AHMAD YANI METRO 2020. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (54kB)
ABSTRAK.pdf
Download (160kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (393kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (89kB)
BAB I.pdf
Download (112kB)
BAB II.pdf
Download (574kB)
BAB III.pdf
Download (123kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (248kB)
BAB V.pdf
Download (82kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (90kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (207kB)
Abstract
Hernia inguinalis merupakan hernia yang paling umum terjadi dan muncul sebagai
tonjolan di selangkangan atau skrotum. Orang awam biasa menyebutnya “turun bero” atau
“hernia”. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2005 – 2010 penderita
hernia mencapai 19.173.279 orang, pada tahun 2011 Uni Emirat Arab menjadi negara dengan
jumlah penderita hernia terbesar di dunia sekitar 3.950. Hernia scrotalis ialah hernia yang
melalui cincin inguinalis dan turun ke kanalis pada sisi funikulus spermatikus pada bagian
anterior dan lateral,yang dapat mencapai scrotum ,hernia ini disebut juga hernia inguinalis
indirect (Sachdeva,1996, hal235 dalam Setiawan 2015) salah satu penanganan yang
dilakukan pada pasien hernia adalah herniotomi atau herniorafi.
Tujuan dari laporan akhir ini memberikan gambaran tentang bagaimana asuhan
keperawatan perioperatif pasien dengan diagnosa Hernia Scrotalis dengan tindakan operasi
Herniotomy Hernioraphy di ruang Operasi Rumah Sakit Ahmad Yani Metro. Metode yang
digunakan dalam pengumpulan data yang termasuk dalam tahap pengkajian, yaitu
anamnesis,pemeriksaan flsik,observasi dan pemeriksaan penunjang. Subyek yang di gunakan
dalam asuhan keperawatan ini pasien dengan diagnosa hernia Scrotalis dengan tindakan
Herniotomy Hernioraphy. Asuhan keperawatan ini dilaksanakan di ruang Operasi Rumah
Sakit Ahmad Yani Metro pada tanggal 13 Februari 2020.
Hasil asuhan keperawatan didapatkan diagnosa yang muncul saat pre operasi adalah nyeri
akut dan ansietas, dan pada intraoperasi resiko hipotermia, serta pada post operasi yaitu
hipotermi perioperatif dan resiko jatuh. Setelah diberikan tindakan keperawatan dan evaluasi
dari setiap diagnosa yang muncul untuk pre operasi dengan nyeri akut belum teratasi, pada
tahap intra operasi resiko hipotermi tidak bisa dihindari, dan pada post operasi hipotermi
teratasi dan resiko jatuh perioperatif tidak terjadi. Penulis menyarankan agar perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan standar yang sesuai dengan tahapan
pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, pembuatan intervensi keperawatan,
pelaksanaan implementasi dan evaluasi baik saat pre operasi, intra operasi , dan post operasi,
sehingga masalah pada pasien dapat ditangani dengan tepat.
Kata kunci : Herniotomy Hernioraphy, Hernia Scrotalis, Asuhan Keperawatan
Perioperatif
Pustaka : 26 (2005-2019)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | ners punya sapa |
Date Deposited: | 27 Feb 2023 02:58 |
Last Modified: | 27 Feb 2023 02:58 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3432 |