WIJAYA, BRAM (2020) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HERNIA DENGAN TINDAKAN HERNIOTOMI DI RUANG OK RS DKT BANDARLAMPUNG TAHUN 2019. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (180kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (94kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (710kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (89kB)
5. BAB I.pdf
Download (175kB)
6. BAB II.pdf
Download (269kB)
7. BAB III.pdf
Download (296kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (299kB)
9. BAB V.pdf
Download (89kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (90kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (489kB)
Abstract
Hernia merupakan masalah berharga dan sangat penting dalam berbagai tatanan kehidupan manusia. Perhatian masyarakat terhadap kesehatan saat ini semakin besar, sehingga meningkatkan tuntunan masyarakat yang berkualiatas. Perkembangan ilmu pengetahuan tentang ilmu bedah saat ini sangat pesat. Hal ini juga harus didukung dengan peningkatan pemberian perawatan pada pasien penderita penyakit bedah. Salah satu nya penyakit hernia yang paling sering ditemui di RS DKT Bandar lampung. Hernia merupakan penonjolan isi dari rongga sehingga keluar dari rongga tersebut dan menuju jaringan lain. Pada hernia abdomen, usus keluar melalui rongga yang lemah dari lapisan otot apeneurotik dinding perut.
Dalam kasus ini pengkajian yang didapatkan saat pre operasi adalah pasien merasa cemas karena akan operasi nya gagal, yang ditandai dengan meningkatnya nilai TTV , dan pasien mengeluh nyeri di scotomnya ditandai dengan pasien mengeluh kesakitan dengan skala nyeri VAS 6 (0-10). saat intra operasi pasien menunjukkan tanda-tanda hipotermi dengan ditandai Subu tubuh 35,1 C, akral pasien dingin , dan pasien tampak pucat, Diagnosa yang muncul saat pre operasi adalah kecemasan b.d prosedur operasi, dan nyeri akut b.d agen injury fisik. Intraoperasi resiko Hipotermi b.d Suhu ruangan yang rendah.
Intervensi yang dilakukan untuk diagnosa kecemasan pre operasi Mengukur TTV, Mengkaji kecemansan klien Membantu pasien menyalurkan energy secara komperhensif, Memberikan informasi operasi secara detail dan akurat Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam dan untuk intervensi yang dilakukan untuk diagnosa nyeri akut Mengukur TTV Klien , Mengkaji karakteristik nyeri dan skala nyeri (0-10), Memberikan posisi nyaman Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam, Kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik. Untuk intervensi intra operasi resiko hipotermi MemonitorTTV, Pantau tanda-tanda hipotermi, Menyelimuti pasien dengan selimut hangat, Memantau suhu ruangan. Evaluasi dari setiap diagnosa yang muncul untuk pre operasi dengan kecemasan , masalah teratasi karena pasien tampak tenang setelah dilakukan intervensi keperawatan, lalu diagnose nyeri akut masalah terasi karena nyeri berkurang dengan skala VAS 3 dari 6 (0-10), pada tahap intra operasi , resiko Hipotermi tidak terjadi karena setelah dilakukan tindakan keperawatan tanda-tanda hipotermi tidak terjadi dengan suhu tubuh 36,1C.
Kata Kunci :Herniotomi, Hernia, Asuhan Keperawatan Perioperatif
Referensi :23 (1997-2018)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | ners punya sapa |
Date Deposited: | 27 Feb 2023 02:18 |
Last Modified: | 27 Feb 2023 02:18 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3429 |