DEPRIZA, DEPRIZA (2022) GAMBARAN PENYESUAIAN TERAPI PADA PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA DI RAWAT INAPRUMAH SAKIT JIWA PROVINSI LAMPUNG PERIODE JANUARI - JUNI 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (113kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (190kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (533kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (99kB)
5. BAB I.pdf
Download (94kB)
6. BAB II.pdf
Download (326kB)
7. BAB III.pdf
Download (313kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (228kB)
9. BAB V.pdf
Download (104kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (79kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (3MB)
Abstract
Skizofrenia merupakan suatu gangguan mental berat yang melibatkan proses pikir, emosi, dan tingkah laku yang ditandai dengan gangguan pikiran. Terdapat lima tipe skizofrenia diantaranya tipe paranoid, tipe katatonik, tipe hebefrenik, tipe tidak terinci, dan tipe residual. Gejala yang muncul pada pasien skizofrenia yaitu gangguan proses pikir, gangguan isi pikir, gangguan persepsi, gangguan emosi, gangguan penampilan dan perilaku umum, gangguan motivasi, dan gangguan neurokognitif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian terapipada penggunaanantipsikotik terhadap pasien skizofrenia di rawat inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung.Penelitian ini merupakan penelitianobservasional jenis studi deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data rekam medis. Jumlah sampel adalah 100 pasien dan alat ukur penelitian ini menggunakan lembar pengumpulan data.Hasil penelitian meliputi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki 73%, usia 26−45 tahun 57%, penyakit penyerta thypoid 5%, jenis skizofrenia paranoid 95%, jenis zat aktif antipsikotik risperidone 91%, golongan antipsikotik kombinasi (tipikal-atipikal) 83%, penyesuaian jenis zat aktif AdaTidak ada tertinggi chlorpromazine 27%, penyesuaian jenis zat aktif Tidak ada Ada tertinggi haloperidol 22%, kategori penyesuaian kombinasi AdaTidak adaAda terjadi pada 1 zat aktif yaitu haloperidol 0,55%, sedangkan kombinasi Tidak adaAdaTidak ada tertinggi pada zat aktif haloperidol dan juga chlorpromazine masing-masing sebesar 1,10%, penyesuaian dosis sekali pakai dinaikkan, aturan pakai tetap terdapat pada 6 zat aktif dengan berbagai variasi penyesuaian. Dosis sekali pakai dikurangi, aturan pakai tetap terdapat pada 2 zat aktif yaitu risperidone dan chlorpromazine dengan masing-masing 1 variasi penyesuaian dosis sekali pakai, sedangkan kategori penyesuaian secara kombinasi terdapat pada 4 zat aktif dengan berbagai variasi penyesuaian dosis sekali pakai.
Kata Kunci : Antipsikotik, Penyesuaian Dosis, Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Lampung, Skizofrenia.
Daftar bacaan : 34 (2003-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Farmasi Program Studi D-III Farmasi |
Depositing User: | editor d3 farmasi |
Date Deposited: | 24 Feb 2023 09:16 |
Last Modified: | 15 Aug 2024 05:01 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3426 |